JAKARTA (DetakRiau.com) Wanita Syarikat Islam merayakan 100 tahun hari kelahiran ormas sayap partai dari Partai Sarekat Islam, yang berlangsung di Gedung MPR Jakarta Jumat tanggal 7 Desember 2018 siang tadi, yang langsung dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Mula awalnya Sarekat Islam bernama Sarekat Dagang Islam yang didirikan Samanhudi di pusat batik Laweyan, Kota Solo, Propinsi Jawa Tengah.
Wanita Syarikat Islam berdiri tahun 1918 di Garut, Propinsi Jawa Barat dengan nama awal Sarekat Siti Fatima, bersamaan dengan digelarnya Kongres Sarekat Islam yang dipimpin Ketua Umum Sarekat Islam HOS Cokroaminoto di Garut.
Ketua Wanita Syarikat Islam Valina Singka Subekti dalam orasinya mengatakan, Sarekat Dagang Islam dan Sarikat Islam adalah pelopor kebangsaan yang paling awal, dengan prinsip kesetaraan, persamaan, kebebasan dan persaudaraan serta kemerdekaan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sedang untuk guna penguatan masarakat dan keluarga, ujar Valina lagi, SI kemudian mendirkan Syarikat Wanita Islam untuk melindungi kepentingan perempuan, anak anak dan ketahanan keluarga, jelasnya.
Saat ini kita sedang memasuki tahun politik,kata Ketua MPR Zulkifli Hasan. Gunakan hak pilih dengan kesadaran penuh bukan dengan transaksional,tegasnya.
“Saya meyakini apabila Islam bisa dikonversi jadi kekuatan politik dan ekonomi. Kita akan menjadi masarakat sejahtera, adil dan makmur”, paparnya.
Jangan sampai seperti Wonosobo kota santri tapi disana banyak miras beredar. DPRD nya sudah membuat Raperda larangan miras tapi selalu tidak jadi disahkan karena ditolak oleh bandar miras, sebab karena jumlah anggota DPRD yang
berasal dari partai Islam dari sisi jumlah sangat sedikit. bebernya.
Kepada WSI, Zul minta agar WSI menjadi pelopor Demokrasi Pancasila yang damai, menggembirkan dan penuh persahabatan. pungkasnya. Erwin Kurai.
sumber: detakriau.com
Wanita Syarikat Islam
100 tahun hari kelahiran
sumber: www.si.or.id
