SIGAP Garut

Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- SIGAP (syarikat Islam Tanggap Bencana) Kabupaten Garut, bersama WSI (Wanita Syarikat Islam) dan Majelis Ta’lim Darul Muta’alimin Kecamatan Leles turun tangan membantu korban banjir serta tanah longsor di Garut Selatan.

Selain membantu warga membersihkan material longsor dan banjir, relawan SIGAP juga menyalurkan bantuan makanan, pakaian layak pakai dan juga uang tunai untuk para korban.

Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Garut sejak minggu (11/10) malam hingga senin dini hari, mengakibatkan Banjir, dan tanah longsor di Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, Cibalong, Peundeuy, Pamulihan dan Cisompet. Selain itu juga beberapa fasilitas umum rusak.

Ribuan orang dipastikan terdampak bencana alam yang terjadi di enam kecamatan ini.

“Kami bersama rekan-rekan ingin meringankan beban warga yang terkena dampak dari bencana ini,” kata Ketua SIGAP Kabupaten Garut Deden Jahir Alamsyah kepada wartawan di lokasi, selasa (20/10/2020).

Bantuan diserahkan melalui para ketua dan pengurus Anak Cabang Syarikat Islam yang ada diwilayah Garut selatan untuk mempercepat pendistribusian kepada para korban bencana alam.

“Hari ini kita berikan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah. Ini Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kami terhadap mereka, selain itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu para korban yang terkena dampak, tidak perlu jadi kaya untuk membantu orang lain” ungkap Asep Nidzar Faijurahman sekretaris SIGAP Kabupaten Garut.

sumber: koransinarpagijuara.com

GARUT, JABARBICARA.COM– SIGAP (syarikat Islam Tanggap Bencana) Kabupaten Garut, bersama WSI (Wanita Syarikat Islam) dan Majelis Ta’lim Darul Muta’alimin Kecamatan Leles turun tangan membantu korban banjir serta tanah longsor di Garut Selatan.

Selain membantu warga membersihkan material longsor dan banjir, relawan SIGAP juga menyalurkan bantuan makanan, pakaian layak pakai dan juga uang tunai untuk para korban.

Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Garut sejak minggu (11/10/2020) malam hingga senin dini hari, mengakibatkan Banjir, dan tanah longsor di Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, Cibalong, Peundeuy, Pamulihan dan Cisompet. Selain itu juga beberapa fasilitas umum rusak.

Ribuan orang dipastikan terdampak bencana alam yang terjadi di enam kecamatan ini.

“Kami bersama rekan-rekan ingin meringankan beban warga yang terkena dampak dari bencana ini,” kata Ketua SIGAP Kabupaten Garut Deden Jahir Alamsyah kepada wartawan di lokasi, Selasa (20/10/2020).

Bantuan diserahkan melalui para ketua dan pengurus Anak Cabang Syarikat Islam yang ada diwilayah Garut selatan untuk mempercepat pendistribusian kepada para korban bencana alam.

“Hari ini kita berikan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah. Ini Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kami terhadap mereka, selain itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu para korban yang terkena dampak, tidak perlu jadi kaya untuk membantu orang lain” ungkap Asep Nidzar Faijurahman sekretaris SIGAP Kabupaten Garut. (Fitri/Jb)

sumber: jabarbicara.com

Kegiatan SIGAP Garut didampingi Pengurus SI Cab.garut, silaturahmi dan Penyerahan bantuan bagi warga Syarikat Islam di Ancab.Kersamanah dan Malangbong

sumber: facebook.com/DJ.Alamsyah

HARIANGARUTNEWS.COM – Hadir dalam Launching Syarikat Islam Tanggap Bencana (SIGAP), di sekretariat (SI) Dayeuh Handap, Kecamatan Garut Kota (09/05). Wakil Bupati (Wabup) dr Helmi Budiman, yang juga selaku Ketua Dewan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Garut, berharap, Sigap bisa memberikan kontribusi besar dan bisa bergeining dengan Pemerintah Daerah, untuk membantu warga masyarakat khususnya kaum Syarikat Islam.

“Dengan dibentuknya Sigap atau Syarikat Islam Tanggap Bencana ini, mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19, yang tentunya membutuhkan peran semua pihak tak terkecuali pimpinan cabang Syarikat Islam Kabupaten Garut,” ucap Helmi, Sabtu (09/05).

Wabup juga mengungkapkan, urusan penanganan dan pencegahan Covid-19, bukan cuma tanggung jawab eksekutif atau legislatif saja, melainkan seluruh komponen tersebut harus satu padu untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

“Bukan cuma legislatif atau eksekutif saja, tapi para relawan dan seluruh lapisan masyarakat bersatu padu melakukan berbagai tindakan untuk mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Garut,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Sigap, Deden Jahir menuturkan ada beberapa poin penting program Sigap dalam penanganan wabah Covid-19 ini, diantaranya memberikan edukasi dan promosi secara intensif mengenai pencegahan dan cara bersikap menghadapi virus corona sesuai dengan anjuran pemerintah dan ketentuan agama.

Selanjutnya, sambung Deden, melakukan penggalanagan dana dari berbagai pihak untuk membantu kaum Syarikat Islam yang terdampak wabah Covid-19 serta mendistribusikan bantuan khususnya yang terkena dampak Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dari aspek sosial dan ekonomi.

“Terkahir, ikut serta mendata kaum Syarikat Islam yang layak mendapatkan bantuan dari pemerintah, tetapi belum masuk data penerima bantuan di desa masing-masing,” pungkasnya. (YB)

sumber: hariangarutnews.com