PP SEPMI

Pengurus Pusat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (PP SEPMI) bersama Konsolidasi Pelajar Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (Kolaborasi) menggelar aksi solidaritas Indonesia untuk kemerdekaan Palestina, pada 21 Mei 2021 di depan kedutaan besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dalam aksi ini para massa aksi menyuarakan aspirasi dukungan kepada masyarakat Palestina dan kecaman terhadap langkah keji Israel atas penindasan dan pelanggaran HAM berat yang terus terjadi hingga sekarang terus menelan korban jiwa.

Salah satu peserta aksi yakni ketua umum PB HMI MPO mengungkapkan “Konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan bahkan sampai hari ini bukanlah semata-mata konflik yang didasari atas kepentingan agama, melainkan juga ada konflik kepentingan ekonomi-politik, sehingga jelas bahwa penjajahan atas bangsa Palestina dan Arab secara keseluruhan adalah cara agar kelompok Zionis Israel, bersama sekutu Amerika Serikat, Inggris dan lainnya mendapatkan keuntungan di tengah penderitaan jutaan rakyat Palestina yang tidak kunjung berakhir” Terangnya.

Hal senada diungkapkan Imaduddin selaku ketua Umum PP SEPMI “Aksi ini adalah gerakan kemanusiaan dan kami meminta sikap tegas Presiden Jokowi untuk segera mengirimkan pasukan pengawal perdamaian secara massif agar pemerintah RI lebih serius turut andil dalam menciptakan kondusifitas keamanan international khususnya diperbatasan Palestina-Israel, bahkan jika diperlukan oleh negara, Kader SEPMI siap berangkat ke wilayah konflik untuk mengawal misi kemanusiaan tersebut” Tambahnya.

Diketahui sebelumnya, KOLABORASI terdiri atas PB HMI MPO (Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi), PP KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), PP SEPMI, PPJPRMI, PP GP Al Washliyah, PB PII, PB Pemuda Muslimin Indonesia, PP Pemuda Dewan Dakwan, PP HIMMA PERSIS, PP SEMMI, PP GEMA MA, Pemuda PERSIS, DPP SEMMI, PP Pemuda Hidayatullah, PP Pemuda PUI, PP Himmah, PP IPA, PP Barisa Muda Al Ittihadiyah, PB Pemuda Al Irsyad, PP IPMA, PB SESMI, PP Angkatan Putri Al Washliyah, DPP HDMI, Gema Ummat Mandiri, PP KAPMI, PB HIMA PUI, PB HIJAR PUI, KOBAR, PB GPII, Musliman Peduli Negri, Pemuda Utara, PP Perisai, Brigade PII, Brigade GPII, Jasma Indonesia, PB Pemuda Muslimin Indonesia, PPMI, GPMI, dan Brigade Mushab Bin Umair.

Berikut ini pernyataan sikap Kolaborasi (Konsolidasi Pelajar, Mahasiswa, dan Pemuda Indonesia) :

-Mengutuk agresi militer Israel terhadap Palestina karena telah melanggar hukum Internasional dan mengakibatkan krisis kemanusiaan serta menimbulkan ratusan bahkan ribuan korban jiwa bagi rakyat Palestina.

-Mendesak dunia Internasional melalui forum PBB untuk menyeret Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Internasional atas semua kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina serta meninjau kembali keberadaan Israel sebagai sebuah Negara.

-Mendesak PBB menjalankan tugas dan fungsinya yaitu mewujudkan perdamaian dan menghapus segala bentuk penjajahan di dunia.

-Mendesak Negara-negara OKI untuk bersatu menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan memutus hubungan ekonomi-perdagangan dengan Israel dan sekutunya.

-Mendesak Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo menginisiasi Negara-negara OKI membentuk pasukan perdamaian untuk Kemerdekaan Palestina.

-Mendukung Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri berperan aktif untuk mewujudkan Kemerdekaan Palestina.

-Menyerukan kepada seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk bersatupadu mendukung Kemerdekaan Palestina dan tidak bermain-main terhadap isu Palestina.

-Mendesak kepada Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengakui Palestina sebagai Negara yang merdeka.

Kontributor : Yus

sumber: redaksijakarta.com

Jakarta,- Pengurus Pusat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (PP SEPMI) menggelar acara Tasyakuran Hari Raya Ke-58 Tahun di Roemah Kebangsaan H.O.S. Tjokroaminoto, Jl. Taman Amir Hamzah No. 2, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan ini dirangkaikan dengan diskusi kepelajaran dengan mengangkat tema “Pelajar Bangkit Berjuang, Cerdaskan Generasi”. Tampak beberapa peserta kegiatan, Pengurus DPP Syarikat Islam, PP PERISAI, PB SEMMI, SESMI, perwakilan organisasi pelajar dan OKP lainnya.

Adapun pemantik diskusi ini yakni Aulia Tahkim Tjokroaminoto yang merupakan cicit dari H.O.S. Tjokroaminoto yang memaparkan pentingnya penanaman nilai-nilai trilogy SI dalam penerapan kaderisasi ditubuh SEPMI, serta dibarengi semangat juang, softskil dan penguatan saintek sehingga mampu memadukan dan beradaptasi di setiap tantangan zaman khususnya era modernisasi teknologi.

Hal senada disampaikan Imaduddin selaku ketua umum PP SEPMI “Sudah genap 58 tahun SEPMI mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya pada momentum kali ini, kami mempertegas komitmen untuk berkontribusi aktif dalam mencedaskan generasi, menghidupkan kembali peran-peran kader SEPMI dari tingkat pusat, daerah hingga sekolah-sekolah” Tambahnya.

Diakhir acara, penyerahan secara simbolis naskah akademik kurikulum pendidikan Syarikat Islam oleh H. Agustian selaku Ketua bidang pendidikan dasar dan menengah DPP SI dan dilanjutkan pesan kesan, pemotongan kue, foto dan doa bersama.

Diketahui sebelumnya bahwa organisasi SEPMI berdiri sejak tanggal 20 Mei 2021 di bandunh dan bertepatan dengan hari kebangkitan nasional. SEPMI merupakan salah satu organisasi serumpun Syarikat Islam yang saat ini di Nahkodai oleh Dr. H. Hamdan Zoelva, S.H. selaku ketua umum DPP/Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam.

Kontributor : Yus

sumber: redaksijakarta.com

Jakarta, – Pengurus Pusat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (PP SEPMI) menggelar kegiatan berbagi sembako dibulan Ramadhan 1442 H/2021 M.

Kegiatan sosial ini ditujukan kepada para masyarakat perantau yang tidak mudik lebaran, khususnya yang berdomisili di daerah Jabodetabek.

Imaduddin selaku ketua umum PP SEPMI mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas pelajar muslimin di Indonesia terhadap masyarakat, apalagi ditengah pandemi covid-19, kami terus berupaya membantu langkah pemerintah untuk meminimalisir masyarakat untuk tidak mudik agar penyebaran virus pandemi ini bisa berkurang bahkan segera hilang di NKRI tercinta sehingga kita mampu bangkit dan pulih dari krisis kesehatan maupun krisis ekonomi.

“Kami mendukung langkah pemerintah meminimalisir penyebaran covid-19, namun masyarakat bukan hanya membutuhkan himbauan tapi juga membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup di Ibukota, khususnya bantuan pangan. Maka dari itu kami internal pengurus berinisiatif menggalang bantuan sembako untuk masyarakat membutuhkan” Ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Lutfi Alfiandi sekjend PP SEPMI yang juga sebagai tokoh pejuang pelajar yang viral akhir-akhir ini ketika membawa bendera merah putih pada saat demo Reformasi Dikorupsi beberapa waktu yang lalu. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka yang tidak mudik, semoga Indonesia lekas sembuh dari virus pandemi covid-19, kami berharap pemerintah maupun wakil rakyat lebih sigap terhadap para perantau yang tidak mudik, kami pun siap bekerjasama menyalurkan distribusi bantuan” Tambahnya.

Diketahui sebelumnya, SEPMI merupakan organisasi serumpun dari Syarikat Islam, SEPMI berdiri sejak tahun 1963 dan tanggal 20 mei 2021 ini genap 58 tahun mengawal kemerdekaan dan pembangunan umat dan bangsa.

Kobtributor : Yus

sumber: redaksijakarta.com

PP SEPMI mengucapkan hari raya idul fitri 1442 H

sumber: facebook.com/groups/660838607828009/user/1490185987

Menyikapi adanya isu aksi serentak 20-22 Oktober 2020, Pengurus Pusat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (PP SEPMI) organisasi yang berdiri sejak tahun 1963, memberi intruksi kepada seluruh kadernya se-Indonesia dan pelajar lainnya untuk tidak turun kejalan, turut menjaga ketertiban dan mematuhi protokol kesehatan dengan tetap belajar dari rumah.

Diketahui bahwa aksi yang beredar tersebut dalam rangka peringatan 1 tahun kepemimpinan Jokowi-Amin pasca dilantik oktober 2019 lalu. Dalam keterangan pers, Imaduddin selaku Ketua Umum PP SEPMI menyampaikan kepada seluruh kadernya bahwa momentum ini seyogyanya menjadi momen kebangkitan pelajar untuk turut andil berjuang melawan pandemi, mencegah penyebaran covid dengan tetap belajar dari rumah, apalagi aksi kali ini rawan disusupi oleh dugaan kepentingan segelintir orang yang ingin membuat kegaduhan dengan mencoba mengadu domba aparat dan elemen masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa.

“Kami tahu bahwa aksi penolakan UU Omnibus Law dengan dalih #Mositidakpercaya kepada pemerintah dan DPR menjadi salah satu isu terkemuka pada aksi kali ini, apalagi jika kita bercermin pada aksi-aksi sebelumnya, benturan antara aparat dan massa aksi pecah hampir disetiap daerah Indonesia yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan fasilitas negara, hal ini rawan disusupi provokator dan kami menghimbau kader kami se-Indonesia tetap belajar dan memberi kritik membangun lewat social media” Ungkapnya.

Sebagai warga negara baik, kami menghargai hak berdemokrasi yang disampaikan kawan-kawan lainnya, namun kami juga menjunjung tinggi asas hukum yang berlaku dinegeri ini, dengan memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya UU Omnibus Law untuk melayangkan gugatan melalu Judicial Review di Mahkamah Konstitusi, sehingga memberi kesempatan kepada penegak hukum untuk bekerja sesuai aturan dan kaidah hukum sehat yang berlaku di Republik ini.

Hal senada disampaikan Yusran selaku Ketua Bidang Hukum & Advokasi PP SEPMI, beliau menuturkan bahwa demokrasi dan hukum haruslah berjalan beriringan dengan sehat dan sesuai kaidah berlaku, kalaupun ada kader kami di pusat atau di daerah-daerah yang turut melakukan aksi dan membutuhkan bantuan hukum, maka PP SEPMI siap memberikan perlindungan advokasi, sama halnya yang dilakukan kawan-kawan kami PB PII beberapa hari yang lalu ketika sejumlah kadernya ditangkap dan menjadi korban pemukulan oleh oknum kepolisian di sekretariatnya jalan Menteng Raya No. 58 jakarta pusat.

Imaduddin menambahkan, walaupun pro-kontra masih berkembang liar di tengah masyarakat tentang UU Omnibus Law, namun kami masih meyakini bahwa kemudahan investasi dengan pengawasan yang serius mampu membawa angin segar terhadap iklim perekonomian nasional, selain program PEN dan paket kebijakan ekonomi lainnya. Apalagi keterbukaan lapangan kerja yang luas sangat dibutuhkan di masa pandemi saat ini, khususnya pelajar ketika lulus sekolah pastilah sangat membutuhkan serapan angkatan kerja muda yang sangat besar kedepan.

Diakhir wawancara, imaduddin menegaskan kembali, “Sebagai organisasi yang berdiri sejak 1963, SEPMI saat ini merupakan gerakan pelajar yang tidak bisa lagi dianggap sebelah mata, kaum terpelajar sudah cerdas dalam turut andil dalam ambil bagian tatanan berdemokrasi, kami paham hukum, kami tidak mudah dipecah belah dengan info hoaks dan fanatisme buta, kami menginkan persatuan kuat, semoga Pemerintah DPR dan Masyarakat kedepan mampu memberi solusi terbaik dalam berkehidupan negara, berdikari secara ekonomi dan menang melawan pandemi, hidup rakyat, bangkitlah pelajar Indonesia.! ” Tutupnya.

Kontributor : Jabbar

sumber: redaksijakarta.com