Anies Baswedan

Jakarta, suarasi.com – “Sebagai organisasi tertua di Indonesia, Keberadaan republik ini tidak bisa dipisahkan dari perjuangan Syarikat Islam,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-3 Syarikat Islam ahun 2019 di hotel Grand Cempaka, Jalan Letjend Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (14/11).

Syarikat Islam, lanjut Anies, menjadi pewarna. “Tokoh-tokoh Syarikat Islam telah menjadi bibit semangat perlawanan kolonialisme. Syarikat Islam Menjadi tempat yang subur untuk berjuang,” jelasnya.

Anies mengatakan jika yang berkumpul sekarang di Syarikat Islam memiliki tanggungjawab moral yang besar, namun semua itu jangan dianggap sebagai beban, akan tetapi modal untuk terus berjuang.

“Oleh karena itu, Syarikat Islam harus tetap dijaga, dirawat dan dikembangkan dengan cara selalu melihat kedepan, jangan melihat ke belakang. Modal yang dimiliki oleh Syarikat Islam sekarang bisa dioptimalkan, yakni fokus kepada pendidikan, jaringan global dan perekonomian,” harap Anies.

Ia mengatakan Syarikat Islam jangan terkukung kepada nostalgia kejayaan masa lalu, karena jika yang dibicarakan selalu masa lalu, berarti berusia tua, namun bila dibicarakan masa depan, maka masih muda.

“Syarikat Islam harus berbicara konsep kedepan. Umat islam tertinggal bukan karena tidak kompeten, tapi karena tidak mampu membaca perubahan zaman yang begitu cepat. Sudah seharusnya 114 tahun usia Syarikat Islam jangan dianggap sebagai umur tua, anggaplah masih muda. Sebab, tugas kedepan adalah bukan saja merawat yang diwariskan, tapi meneruskan perjuangan yang sudah dilewati,” tukas Anies.

sumber: suarasi.com

Dalam rangka peringatan milad Syarikat Islam ke-114, Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam menyelenggarakan acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Syarikat Islam, dengan tema “PEMANTAPAN IMPLEMENTASI PROGRAM DAKWAH EKONOMI SYARIKAT ISLAM”.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang panitia pengarah acara Mukernas, Prof. Moh. Taufik Makarao. “Musyawarah Kerja Nasional III akan dilaksanakan pada tanggal 14–16 November 2019, bertempat di Hotel Grand Cempaka, Jl. Let.Jend Suprapto, Cempaka Putih Jakarta, yang Insya Allah akan dihadiri oleh Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia,” ujarnya setelah menghadiri rapat persiapan acara Mukernas di Kantor DPP Syarikat Islam, Jalan Proklamasi Nomor 53, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Mukernas, lanjut Prof. Taufik, merupakan ajang permusyawaratan setingkat di bawah Majelis Tahkim/Kongres Nasional yang memiliki kedudukan strategis dalam konteks menilai perkembangan organisasi Syarikat Islam menjalankan amanah majelis takhim, dengan menimbang keberhasilan dan hambatan yang terjadi di dalamnya.
“Besaran pembahasan pada Forum Mukernas III Syarikat Islam ini akan berfokus pada beberapa hal berikut ini, pertama, pemaparan dan pembahasan program aksi yang memberi penguatan dan percepatan dibidang ekonomi dan usaha-usaha sebagai ikhtiar untuk mewujudkan kemandirian ekonomi kaum SI dalam rangka mendorong dan membangun kerakyatan yang berkesejahteraan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

Lalu, ujar Prof. Taufik, kedua, pembahasan Penyempurnaan Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) Syarikat Islam sebagai Draft Perubahan/ Penyempurnaan PD-PRT yang akan ditetapkan dalam Majelis Takhim/Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam pada 2020.
“Ketiga adalah pembahasan kegiatan infrastruktur keorganisasian dan program-program kerja unggulan yang berkorelasi terhadap kegiatan perekonomian,” tuturnya.
Prof. Taufik juga mengatakan Pembukaan Mukernas III tersebut akan ada Sambutan Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziah Syarikat Islam Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH, dan Sambutan dari Gubernur DKI Jakarta H. Anies Baswedan, PhD, serta Peluncuran Koperasi Nasional Syarikat Islam yang dinamakan dengan Global Mitrasari, dan Peluncuran Politeknik Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi) Bandung, serta pemberian penghargaan kepada Pemenang Lomba Gerakan Petani Bercerita dan Petani Menulis.

“Selain itu, akan ada ceramah dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar mengenai Strategi Kementerian Kehutanan & Lingkungan Hidup dalam meningkatkan ekonomi Rakyat. Ceramah dari Menteri Pertanian Bapak Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, mengenai Mengokohkan Mental Bangsa sebagai Masyarakat Agraris dalam Menghadapi Persaingan Global dalam Era Industri 4.0. Ceramah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Bapak Teten Masduki mengenai Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Meningkatkan Koperasi dan UMKM bagi Perekonomian Nasional,” jelasnya.
Sedangkan, tambah Prof. Taufik, pada hari kedua akan diisi dengan ceramah oleh pengusaha Heppy Trenggono mengenai Kebangkitan Ekonomi Tanggung jawab kita, serta Ceramah Pengusaha Syarikat Islam Sandiaga S. Uno mengenai Penguatan Dakwah Ekonomi dalam Kemajuan Bangsa. Setelah itu akan dilanjutkan dengan Sidang Mukernas III tersebut,” terangnya.
Milad Syarikat Islam ke-114 tahun 2019 ini, ujar Prof. Taufik, akan diakhiri dengan Pengajian tingkat nasional Kaum SI yang diselenggarakan dengan menghadirkan ribuan jama’ah Kaum Syarikat Islam di Masjid Istiqlal Jakarta, pada hari minggu, tanggal 17 November 2019.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya pengajian ini sekaligus sebagai ajang silaturahim Kaum SI dengan menghadirkan pejabat pemerintahan antara lain Menteri Agama Republik Indonesia dan tokoh-tokoh nasional. Pada event silaturrahim dan pengajian nasional tahun 2019 ini secara khas akan diadakan bazar dari kaum Syarikat Islam, serta Pemberian Penghargaan kepada 2 orang dari Kaum Syarikat Islam yang secara rutin setiap bulan memberikan wakaf uang kepada Lembaga Wakaf Syarikat Islam,” tutup Prof. Taufik.

sumber: kumparan.com