TAUSIAH KEAGAMAAN
UMUR YANG DIBANGGAKAN
UNTUK APA UMUR PANJANG?
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Kediaman Matraman Dalam, Minggu, 25 Maret 2022, pkl 06.10 WIB
Jika ternyata upaya-upaya untuk membentengi diri dari perbuatan buruk tidak dapat menghindarkan kita dari perbuatan buruk, dan terjadilah perbuatan-perbuatan yang melanggar, dan kita jatuh ke dalamnya, maka perintah rasul berikutnya adalah mengikutkan perbuatan-perbuatan buruk yang telah terjadi itu dengan perbuatan-perbuatan yang baik. Pesan Rasulullah yang kedua ini mengharuskan kita untuk selalu memperbaiki diri sebaik mungkin, dengan meningkatkan amal kebaikan, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Kesadaran akan kesalahan pada masa lalu untuk diperbaiki pada masa sekarang, demi peningkatan kebaikan pada masa yang akan datang itulah yang disebut taubat.
Dua perintah Rasulullah di atas berkaitan dengan upaya untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah. Hubungan itu harus tetap langgeng (istiqamah), setiap waktu, setiap saat, kapan saja dan di mana saja kita berada. Takwa kepada Allah tidak mengenal batas waktu dan tempat. Untuk kesempurnaan dua hal itu, maka Rasulullah juga memerintahkan umatnya untuk berbuat dan bergaul dengan sesama manusia dengan pergaulan yang baik. Pergaulan yang baik itu dalam rangka menjaga hubungan yang baik dengan sesama. Menjaga hubungan dengan Allah sama pentingnya dengan menjaga hubungan dengan sesama manusia. Tindakan inilah yang disebut dengan menjaga hablun minallah dan hablun minan-nas.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12