(IslamToday ID) – Presiden Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva berharap Islamophobia tidak digunakan pada saat Pemilu 2024 karena hanya akan mempecah belah umat. Menurutnya, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahun ini harus berjalan lancar dan damai.
Hal itu disampaikan Hamdan dalam memperingati “Hari Internasional Untuk Memerangi Islamophobia” yang jatuh pada tanggal 15 Maret.
Ia mengatakan, hakikat resolusi tersebut sejatinya adalah untuk menentang segala bentuk intoleransi, anti perdamaian dan keberagaman agama yang secara khusus ditujukan kepada ajaran Islam maupun pemeluknya.
Karena itu, SI sebagai organisasi Islam berkomitmen menentang segala bentuk ketidakadilan dan penindasan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban.
“Salah satu bentuk ketidakadilan dan penindasan yang nyata sekarang ini adalah Islamophobia. Karena itu, SI menyerukan kepada masyarakat dunia untuk menghindari segala bentuk prasangka maupun tindakan yang menistakan ajaran Islam,” kata Hamdan dikutip dari Rakyat Merdeka, Rabu (15/3/2023)
Dalam konteks Indonesia, SI mengimbau kepada semua komponen bangsa untuk selalu menjaga harmoni dan kerukunan hidup, serta menghindari narasi-narasi maupun perbuatan yang mendeskreditkan ajaran Islam.
Hal itu menjadi perhatian penting, sebab hasil identifikasi Tim Gugus Tugas Anti Islamophobia SI menjelang Pemilu 2024 tidak menutup kemungkinan narasi atau perbuatan Islamophobia akan dijadikan senjata oleh pelaku politik maupun pendukungnya untuk memenangkan kontestasi politik.
“Suasana pemilu yang aman, damai, dan tenteram tanpa Islamophobia harus dijadikan pilar utama bagi segenap komponen bangsa,” pungkas Hamdan.
sumber: islamtoday.id