TAUSIAH KEAGAMAAN TENTANG AKHLAK
HUSN AL-ZHANN (BERBAIK SANGKA) (8)
BERPRASANGKA BAIK KEPADA KAUM MUSLIMIN
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Minggu, 4 Desember 2022, pkl 09.45 WIB
Setip mukmin harus berbaik sangka terhadap sesamanya muslim. Ini merupakan sebuah kewajiban. Sebagai contoh adalah hadis yang bercerita tentang Ibn Abbas yang mendatangi Umar ibn al-Khattab pada saat sakratul maut untuk mengingatkan Umar akan kedudukan dan martabatnya di sisi Nabi saw agar Umar wafat dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah.
Ibn Abbas meriwayatkan bahwa ketika Umar dibaringkan di tempat tidurnya, banyak sahabat yang berada di sekelilingnya untuk shalat dan berdoa, termasuk Ibn Abbas. Pada saat itu tidak ada yang lebih mengejutkan Ibn Abbas kecuali seseorang yang memegang pundaknya. Ketika Ibn Abbas menoleh, tenyata ia adalah Ali Ibn Abi Thalib yang berduka cita atas wafatnya Umar. Ali berkata: “Tidak seorangpun yang lebih aku sukai dengan amalnya untuk bertemu Allah kecuali dirimu, wahai Umar. Aku bersumpah kepada Allah, sungguh aku berprasangka baik bahwa Allah menjadikanmu bersama kedua temanmu, yaitu Nabi Muhammad saw dan Abu Bakr. Aku sering mendengar Rasulullah bersabda: Aku pergi bersama Abu Bakr dan Umar, Aku masuk bersama Abu Bakr dan Umar, dan aku keluar pula bersama Abu Bakr dan Umar. HR. Bukhari.
Apa yang dikemukakan oleh Ali bin Abi Thalib di atas adalah salah satu contoh berbaik sangka kepada sesama. Ucapan yang sederhana dan ringan telah diucapkan oleh Ali bin Abi Thalib, sebagai wujud berbaik sangka Ali bin Abi Thlib terhadap Umar bin al-Khattab. Contoh yang dilakukan oleh Ali bin Thalib itu tidak sulit untuk kita lakukan.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12