Banjarnegara — Kemah Besar Nasional SAKO Siap yang digelar di Lapangan Kenteng dan Poltek Banjarnegara telah resmi ditutup pada Minggu (13/11). Upacara penutupan diikuti oleh 1205 peserta peserta kemah yang berasal dari 46 pangkalan penggalang ramu – rakit (MI) dengan jumlah peserta sebanyak 878 orang dan 11 pangkalan penggalang rakit – terap (SMP/MTs) yang terdiri dari 191 orang serta 8 pangkalan penegak (SLTA) dengan jumlah peserta 136 orang, dipimpin langsung oleh Kak Aulia Tahkim Tjokroaminoto selaku Pimpinan Nasional Sako Pramuka SIAP..
Dalam acara penutupan tersebut, pangkalan MTs Cokroaminoto Madukara berhasil meraih 2 kejuaraan, yaitu Tergiat 1 memasak dan Tergiat 2 Pentas Seni. Tutut Widiasih selaku kamabigus mengapresiasi prestasi yang berhasil ditoreh seluruh adik adik pramuka siap.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh adik adik yang telah mengharumkan nama pangkalan dan juga terimakasih kepada seluruh Pembina, atas segala effort yang telah dicurahkan. Tentunya diharapkan prestasi kita kedepannya akan semakin baik, dan adik adik menjadi kader pramuka siap yang benar benar tangguh dan penuh tanggungjawab” ujar Tutut Widiasih.
Sementara itu Pembina Pramuka siap pangkalan MTs Cokroaminoto Madukara Kak Sutrimo menyampaikan bahwa hasil yang diperoleh tak luput dari kerja keras Muarif dan kawan kawan yang selama ini giat berlatih. “Adik adik pangkalan MTs Cokroaminoto Madukara sangat kompak dan gigih tak kenal lelah berlatih, selain itu dukungan dan bimbingan dari Binda damping lomba juga sangat luar biasa” ujar Sutrimo.
Pembina Pramuka siap lainnya yaitu Eli Triananigsih menambahkan dalam perolehan Tergiat 1 memasak adik adik pramuka siap melaksanakan giat sesuai dengan salah satu ciri pramuka yaitu kemandirian.
“Kemandirian merupakan salah satu karakteristik jiwa pramuka yang selalu kami tanamkan pada adik adik di pangkalan. Hal tersebut nyata diterapkan selama kemah besar berlangsung mereka mempersiapkan makanan sendiri (memasak) “ kata Eli Triannangsih.
Perolehan Tergiat 2 Pentas Seni oleh adik adik berhasil diraih atas performa Theatrical Puisi yang bertajuk Peta Perjuangan H. Agus Salim. Nurdino Rokhanawati dan Subur Wahyudi selaku bina damping Pentas Seni menyampaikan bahwa pentas ini bertujuan memberikan edukasi dan gambaran perjuangan tokoh nasional kepada seluruh adik adik peserta kemah besar.
“Tema yang kami tampilkan merupakan fakta sejarah yang kami ambil dari sumber sejarah nasional. Semangat perjuangan dan jiwa nasionalisme H. Agus Salim perlu kita sampaikan kepada seluruh adik adik, sehingga mereka memahami bagaimana beliau berjuang, hingga akhir perjuangan kepramukaan lahirlah istilah Pandu Siap. Fakta sejarah yang mencatat Banjarnegara sebagai tuan rumah kongres pertama SIAP yang digelar tahun 1928.” kata Subur Wahyudi.
sumber: banjarnegara.kemenag.go.id