Beritasulsel.com – Makassar.
Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (PC-SEMMI) Kab. Bantaeng melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan Pettarani-Alauddin di Kota Makassar. Kamis, 10 Nopember 2022.
Aksi unjuk rasa di pertigaan Jalan Pettarani dan Alauddin Makassar ini dimulai sekitar pukul 14.20 Wita.
Massa aksi tiba dipertigaan setelah melakukan long march dari arah jalan Sultan Alauddin.
Saat tiba, massa aksi langsung bergantian menyampaikan aspirasinya.
Sekitar 2 jam menyampaikan aspirasi, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Bantaeng kemudian menghentikan 1 mobil kontainer untuk dijadikan panggung orator.
“Kami melihat dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Kab. Bantaeng itu tidak tepat sasaran dan akurasi data penerima manfaat masih banyak didominasi bukan dari keluarga miskin, terkhususnya tingkat desa dan kelurahan”, kata Akbar dalam orasinya selaku jendral lapangan.
Akbar mengatakan perlu lagi dilakukan evaluasi data penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), dan terkhususnya para pendamping PKH harus lebih teliti lagi dalam melakukan pendataan.
Di tempat yang sama, Muh. Gunawan selaku Ketua Umum SEMMI Cabang Bantaeng meminta kepada Kadis Sosial Kabupaten Bantaeng untuk segera melakukan pemantauan data penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Dan perlu lagi ditingkatkan profesionalitasnya dalam bekerja.
“Kepada Bapak Kadis Sosial Kabupaten Bantaeng, saya banyak berharap agar kinerja pendamping PKH di evaluasi”, ungkapnya.
“Sebaiknya Korkab PKH Bantaeng, mundur saja dari jabatannya kalau tidak mampu menuntaskan persoalan data penerima PKH”, tegasnya.
“Ketika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan kembali lagi menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan”, pungkasnya.
Adapun point tuntutan dalam aksi unjuk rasa PC-SEMMI, adalah:
1. Evaluasi ulang Data Penerima Manfaat PKH dari tingkat Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bantaeng yang tidak sesuai dengan prosedur.
2. Meminta kepada Dinas Sosias Kabupaten Bantaeng untuk melalukan peninjauan rumah-rumah penerima PKH atas dasar kelayakan untuk mendapatkan bantuan.
3. Evaluasi Kinerja Pendamping PKH Kabupaten Bantaeng.
sumber: beritasulsel.com
