TAUSIAH KEAGAMAAN TENTANG AKHLAK
SABAR, PENANGKAL DIRI DARI SEGALA UJIAN DAN COBAAN
UCAPAN DAN DOA KETIKA DITIMPA MUSIBAH (10)
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Jumat, 9 September 2022
Rasulullah Saw. Telah mengajarkan sebuah doa yang kita harus baca ketika kita mendapatkan musibah. Doa yang diajarkan Rasulullah tergambar dari hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Ummu Salamah (isteri Rasulullah Saw.):
عن أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَجَرَهُ اللَّهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا. رواه مسلم.
Dari Ummu Salamah, ia berkata. Ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada yang didapat oleh seorang hamba yang ditimpa sebuah musibah, lalu dia mengucapkan kalimat berikut: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya” dan berdoa “Berilah aku pahala dalam menjalani musibahku ini, dan tinggalkan (gantikan) untuk aku suatu kebaikan dari musibah ini,” kecuali Allah memberikan pahala atas musibah yang dialaminya itu, dan meninggalkan (menggantikan) baginya suatu kebaikan yang lebih baik dari musibah itu.
Rasulullah dalam hadisnya di atas menerangkan atau mengajarkan kita ucapan dan doa yang kita baca ketika mendapat musibah. Ucapan dan doa itu adalah sebagai berikut:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
“Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn. Allāhumma u’jurnī fī mushībatī wa akhlif lī khairan minhā.”
Ucapan di atas selalu kita baca ketika mendapatkan musibah atau mendengar musibah yang dialami oleh orang lain. Tetapi doa yang diajarkan oleh Rasulullah di atas jarang kita dengar, atau jarang kita baca, bahkan mungkin tidak pernah kita dengar dan tidak pernah kita baca. Doa itu adalah sesuatu yang baru bagi kita.
Ucapan yang diajarkan oleh Rasulullah itu mengandung makna bahwa semua kita ini (semua manusia) adalah miliki Allah dan kita semua akan kembali kepada pemiliknya. Doa yang diajarkan oleh Rasulullah itu mengandung permohonan yang penting agar dalam menjalani musibah kita diberi pahala oleh Allah dan digantikan musibah itu dengan sesuatu yang lain yang lebih baik daripadanya.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12