JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan Indonesia sebagai negara demokrasi membebaskan perempuan untuk berkiprah sesuai pilihannya.
Bisa memilih untuk menjadi ibu rumah tangga hingga bercita-cita menjadi Presiden. Dan terbukti bahwa pernah ada perempuan yang menjabat sebagai Presiden Indonesia.
“Kita patut bersyukur karena kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia memungkinkan kaum perempuan untuk berkiprah sesuai pilihan dan keahliannya. Perempuan bebas memilih untuk menjadi ibu rumah tangga hingga bercita-cita menjadi Presiden sekalipun,” kata Wapres saat membuka Musyawarah Nasional ke-XI Wanita Syarikat Islam secara virtual, Jumat (9/9/2022).
Wapres pun mengungkapkan bahwa perempuan juga menyumbangkan kekuatan yang sama dengan laki-laki dalam partisipasi membangun negeri. “Salah satu modal pembangunan adalah penduduk. Struktur demografi Indonesia menuju keseimbangan antara jumlah perempuan dan laki-laki di berbagai rentang usia.”
“Artinya, kaum perempuan menyumbang kekuatan yang sama dengan laki-laki dalam partisipasi membangun negeri, apalagi sama-sama didominasi kelompok usia produktif,” kata Wapres.
Bahkan, kata Wapres, Allah SWT sendiri menjelaskan tentang peran pria dan wanita adalah sama seperti disebutkan dalam Al-Qur’an Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik itu laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami berikan balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.
“Di sini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan sama akan memperoleh balasan oleh Allah, baik kehidupan yang baik di dunia maupun juga pahala yang lebih baik yang akan diberikan di akhirat,” katanya.
Sementara itu, Wapres mengatakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2021 perempuan Indonesia yang menamatkan pendidikan tinggi lebih banyak dibandingkan laki-laki, baik di perkotaan maupun di pedesaan. “Tetapi di saat yang sama, jumlah perempuan yang tidak memiliki ijazah sama sekali dan buta huruf juga lebih tinggi daripada laki-laki,” katanya.
“Makanya, saya mendorong Wanita Syarikat Islam untuk mewujudkan semakin banyak perempuan berpengetahuan, kapabel, melek teknologi, berdaya saing, namun tetap dalam koridor nilai-nilai agama dan Pancasila,” paparnya.
sumber: nasional.okezone.com