Jakarta, CNN Indonesia — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpendapat bahwa hampir tak mungkin bisa membangun rasa persatuan ketika masih ada ketimpangan dan rasa ketidakadilan di tengah masyarakat saat ini.
“Sulit sekali, bahkan bisa dibilang tak mungkin membangun rasa persatuan dalam ketimpangan dan ketidakadilan. Hampir tak mungkin,” kata Anies saat berpidato di acara Munas Wanita Syarikat Islam di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Jumat (9/9).
Anies mengatakan selama ini orang-orang terlalu banyak membicarakan soal kondisi Indonesia yang beragam. Di sisi lain, masyarakat kurang untuk membicarakan soal membangun persatuan.
Padahal, lanjut dia, kekuatan bangsa Indonesia justru terletak pada persatuannya ketimbang keberagamannya.
“Padahal kekuatan Indonesia itu persatuan nya, bukan beragamnya. Karena beragam itu karunia Allah, kita terima, tapi rasa bersatu itu pilihan kita. Dan pilihan kita bisa membuat bangsa ini utuh,” kata dia.
Melihat itu, Anies bersyukur selama menjadi gubernur diklaim dapat menghadirkan rasa keadilan bagi warga Jakarta. Ia mencontohkan membuat program pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi rumah warga yang harganya di bawah Rp2 miliar.
Ia bercerita PBB di Jakarta kerap alami kenaikan secara drastis tiap tahun. Hal itu membuat banyak warga yang tak mampu membayar pajak itu memutuskan untuk pindah ke luar Jakarta.
“Kenapa pindah? Karena tempat mereka tinggal pelan-pelan PBB-nya naik tinggi. Kalau PBB dinaikkan itu artinya apa? itu artinya adalah pesan sopan untuk pindah dari daerah ini,” kata Anies.
“Saya rasa keadilan itu jangan sampai terusir pelan-pelan, karena itu di Jakarta kemarin kami membuat kebijakan semua rumah yang nilainya di bawah Rp2 miliar maka pajaknya nol,” tambahnya.
sumber: cnnindonesia.com