Banjarnegara – Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia, MI cokroaminoto Bondolharjo mendelegasikan guru terbaiknya untuk mengikuti pelatihan Training of trainer guru mapel pendidikan syarikat Islam yang diselenggarakan oleh Yayasan pendidikan Islam cokroaminoto cabang Banjarnegara. Dengan tujuan supaya mutu pendidikan dan sumber daya manusia yang ada di MI cokroaminoto Bondolharjo 02 dapat meningkat dengan baik (6/9).
Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh MI dan SD dibawah naungan yayasan pendidikan Islam Cokroaminoto cabang Banjarnegara. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama satu hari, dari jam 08.00 hingga jam 17.00. Dalam pelatihan tersebut disampaikan materi tentang kepemimpinan, kurikulum pendidikan Syarikat Islam, cara membuat modul dengan baik dan bagaimana mengelola kelas yang menyenangkan sesuai dengan kurikulum merdeka.
Noor Tamami atas nama dewan cabang SI kabupaten Banjarnegara dalam pembukaannya menyampaikan bahwa merasa bangga dan terharu atas terlaksananya training of trainer pendidikan Syarikat Islam, yang selama ini hanya sekedar wacana saja.
“Ingatase bocah plangpang plempeng bisa gawe modul ajar pendidikan syarikat Islam sing ngedadabi dan apresiasi yang luar biasa kepada team humas,” imbuhnya.
Selaras dengan Noor Tamami, Ahmad rifaudin sebagai ketua penyelenggara menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan training of trainer. Kegiatan tersebut bukan semata-mata program tetapi lebih kepada menjawab sebuah harapan para guru di lingkungan YPIC cabang Banjarnegara.
Sementara di tempat yang sama Mokh. Basuki selaku kepala madrasah MI cokroaminoto Bondolharjo 02 yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan rasa bahagia yang luar biasa, gurunya dapat mengikuti pelatihan training of trainer, dengan harapan setelah kegiatan tersebut guru MI Cokroaminoto Bondolharjo 02 dapat meningkatkan kinerja dan kepiaweannya dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran pendidikan syarikat Islam.
Suwarno selaku Dewan Pembina YPI Cokroaminoto dalam menutup acara tersebut mengatakan bangga sebagai orang tua memiliki generasi yang cerdas, riang dan gembira serta merdeka. “walaupun saya mendengar mau diminta pusat, tapi pesan saya, ini adalah karya anak bangsa yang harus dihargai karyanya, bukan diklaim sebagai kepentingan person atau golongan, paham ya …” (sambil tersenyum).
sumber: banjarnegara.kemenag.go.id
