TAUSIAH KEAGAMAAN
MENGAPA TAUBAT PERLU DILAKUKAN?
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Hotel Swissbel Pondok Indah, Minggu, 4 September 2022
Manusia dalam hidupnya tidak akan pernah lepas dan bersih dari dosa dan tidak akan pernah lepas dari perbuatan baik. Artinya, bagaimanapun baik dan bersihnya seorang manusia, pasti ada kesalahan dan dosa yang dilakukanya. Sebaliknya bagaimanapun jahat dan bejatnya seorang manusia, pasti ada juga kebaikan dan kebajikan yang dilakukannya. Ini berarti bahwa tidak satu pun manusia yang bersih dari dosa, dan tidak satu pun manusia yang bersih dari kebaikan. Mengapa demikian.
Setiap manusia diciptakan oleh Allah dengan membawa dua potensi, yaitu potensi baik dan potensi buruk. Potensi baik selalu membawa seseorang untuk melakukan perbuatan baik, dan potensi buruk selalu membawa seseorang kepada perbuatan buruk. Kedua potensi ini selalu tarik-menarik di dalam diri seseorang untuk melakukan pekerjaan, baik atau bauruk. Jika potensi baik yang menang, maka seseorang akan melakukan pekerjaan baik, jika yang dominan adalah potensi buruk, maka seseorang akan melakukan pekerjaan buruk.
Agar selalu berbuat baik, seseorang harus berupaya agar potensi baik itu selalu mendominasi situasi kehidupan dengan cara melakukan segala yang diperintahkan Allah swt., dan meninggalkan segala hal yang dilarang. Seseorang yang selalu melanggar perintah Allah, kecenderungannya untuk melakukan hal-hal yang buru akan bertambah besar.
Taubat adalah sarana yang dipersiapkan oleh Allah swt. kepada umat manusia untuk kembali ke jalan Allah pada saat berada di persimpangan jalan, dan yang menyimpang dari jalan yang dikehendaki Allah, dan yang berada pada kondisi dosa. Taubat adalah jalan keluar untuk kembali kepada Allah setelah seseorang melakukan pelanggaran terhadap perintah-Nya. Taubat bagi orang yang telakukan perbuatan dosa adalah perbuatan terpuji dalam pandangan Allah. Hal ini seperti yang digambarkan Rasulullah di dalam salah hadsinya yang berbunyi: “Semua kalian berbuat kesalahan, dan orang-orang yang paling baik di antara mereka yang melakukan kesalahan itu adalah orang-orang yang bertaubat.”
Jadi, taubat mempunyai urgensi yang sangat penting dalam rangka menyadari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, menyesali perbuatan yang telah dilakukan, dan memohon ampunan Allah swt. disertai tekad yang kuat untuk meninggalkan dan menjauhi yang kesalahan yang pernah dilakukan, dan meningkatkan amal kebajikan di masa-masa berikutnya. Agar manusia dapat kembali kepada kebersihan, kesucian (fitrahnya).
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12