LANGSA (RA) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kota Langsa menggelar aksi menolak kenaikan BBM, Rabu (31/8) di gedung DPRK setempat.
Pantauan Rakyat Aceh, puluhan mahasiswa tersebut mengelar aksi sambil orasi di halaman Gedung DPRK Langsa setempat. Bahkan tampak mareka membakar ban bekas.
Aksi para mahasiswa tersebut mendapat penjagaan ketat puluhan anggota Polres Langsa dan pengamanan dari DPRK setempat.
Berselang lama mahasiswa aksi, Ketua DPRK Langsa Mimul Mahdi didampingi sejumlah anggota dewan lainnya, mengajak para mahasiswa masuk ke ruang rapat DPRK Langsa.
Aksi yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB ini hingga pukul 11.30 WIB berlangsung tertib dan para mahasiswa tersebut menyampaikan petisi tuntutannya bergantian ditanggapi oleh wakil rakyat ini.
Ketua SEMMI Langsa, Wahyu Ramadhana menyampaikan 5 tuntutan masing-masing, pertama, menolak kenaikan BBM, kedua mendesak Presiden RI untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik, ketiga meminta Presiden untuk memecat Mentri BUMN dan Dirut Pertamina karena telah gagal dalam menjelankan tugas, keempat meminta DPRK Langsa untuk mengevaluasi kinerja san transparansi Inspektorat Kota Langsa dan kelima meminta kepada DPRK Langsa untuk membuat Vidio penolakan rencana kenaikan BBM dan tarif dasar listrik.
Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, Wakil Ketua I, Saifullah, anggota dewan lainnya Burhansyah, T Ratna Laila Sari, dan Sri Keumala Nurli, menyambut langsung aksi para mahasiswa SEMMI Langsa ini.
Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi, menegaskan mendukung aspirasi dari adik-adik mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM dan TDL.
“Aspirasi adik-adik akan kita sampaikan ke Pemerintah Pusat. Dan, harapan kita bersama para pengambil kebijakan bisa merespon keluhan masyarakat,” imbuhnya.
sumber: harianrakyataceh.com