Liputan6.com, Jakarta – Ketua bidang pemberdayaan Organisasi serumpun Syarikat Islam Chandra Halim menilai usulan legislator Partai Demokrat Benny K Harman sangat berlebihan terkait penonaktifan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo imbas penanganan kasus Irjen Ferdy Sambo.
“Kami tidak setuju usulan penonaktifan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Syarikat Islam meyakini bahwa kinerja Kapolri sangat profesional, jadi sangat tendensius dan berlebihan jika ada usulan penonaktifan Kapolri” kata Chandra kepada wartawan, Selasa (23/8/22)
Usulan penonaktifan Kapolri sebelumnya disampaikan legislator Partai Demokrat Benny K Harman dalam rapat bersama Komisi III DPR RI dengan Kompolnas, LPSK, hingga Komnas HAM di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Chandra menilai Kerja Kapolri saat ini bukan hanya kasus Sambo, ada banyak prestasi Kapolri dalam membenahi institusi kepolisian dengan semangat presisi.
Kami yakin Masyarakat pastinya sudah cerdas dalam menilai sesuatu dengan obyektif, jangan cuma gara-gara satu kasus maka capaian prestasi yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan di seluruh Indonesia diabaikan” ujar chandra
Chandra menegaskan bahwa syarikat Islam sangat mendukung upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memperbaiki institusi Polri pasca kasus sambo dan dia mengajak semua pihak untuk mendukung Kapolri dalam mengusut tuntas kasus Sambo.
“Saya instruksikan kepada seluruh organisasi serumpun syarikat Islam dan organisasi sayap pendukung syarikat Islam untuk memberikan support kepada Kapolri dalam membenahi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana semangat Presisi.” Kata chandra.
sumber: liputan6.com