TAUSIAH KEAGAMAAN TENTANG SEJARAH
PERBEDAAN ANTARA TAHUN MASEHI DAN HIJRIAH (2)
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Jumat, 19 Agustus 2022
Jumlah hari pada setiap bulan Masehi berselang antara 31-30 hari, kecuali bulan Februari yang hanya memiliki 28 hari. Perhatikan jumlah hari pada bulan Juli dan Agustus, sama2 31 hari. Bagaimana bisa sama, padahal biasanya selang-seling. Sewaktu saya kecil ayah saya mengajarkan bagaimana cara menghitung atau menentukan jumlah hari pada setiap bulan, kecuali bulan Februari.
Caranya menghitungnya adalah dengan kepalan tangan. Coba kenalkan tangan kiri atau tangan kanan Anda, lalu punggung telapak tangannya diletakkan di atas. Lalu hitunglah tulang yang menonjol dan celah di antara keduanya, yang terdapat pada pangkal setiap jari yang ada di telapak tangan Anda, mulai dari arah depan ke samping kiri. Semua pangkal yg menonjol dipandang bulan2 yang harinya 31, dan yang rendah yang ada dicelahnya dipandang bulan yng harinya 30. Pangkal jari telunjuk dianggap bulan Januari, celah di antara telunjuk dengan jari tengah dianggap Bulan Februari, tulang yang menonjol di pangkal jari tengah dianggap bulan Maret.
Celah di antara jari tengah dan jari manis dianggap bulan April. Tulang yang menonjol pada pangkal jari manis dianggap bulan Mei. Celah di antara jari manis dan kelingking dianggap bulan Juni. Demikian seterusnya sampai bulan terakhir. Perhatikan bulan Juli dan Agustus, jumlah harinya sama, yaitu 31 hari. Mengapa demikian? Karena tulang pada pangkal jari kelingking dan jari telunjuk sama menonjol. Maka jumlah hari kedua bulan itu sama.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12