TAUSIAH KEAGAMAAN
TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARIPADA TANGAN DI BAWAH
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Senen, 25 Juli 2022
Sedekah yang
terbaik adalah sedekah dari orang yang kaya, yang memiliki kelebihan, yang memiliki lebih banyak harta kepada orang yang miskin, yang memiliki kekurangan, dan yang memiliki sedikit harta. Hal ini dikatakan oleh Rasulullah dalam hadisnya, yang diriwayatkan oleh Muslim dari Hakim:
عن حَكِيمِ بْنَ حِزَامٍ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَوْ خَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ. رواه مسلم.
Dari Hakim ibn Hizam, dia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sedekah yang paling utama dan paling baik, ialah yang bersumber dari sang kaya. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dengan orang-orang yang memiliki kecukupan. HR Muslim.
Pesan penting dari hadis di atas adalah yang memberi sedekah haruslah orang yang kaya, kepada yang miskin, orang yang lebih banyak hartanya kepada orang yang lebih sedikit. Orang yang suka memberi lebih baik daripada orang yang suka menerima.
Oleh sebab itu, biasakanlah dirimu untuk memberi kepada orang lain walaupun dengan sesuatu yang kecil, yang sedikit, atau yang menurutmu tidak pantas. Bagi orang yang menerima sedekah itu, boleh jadi sangat bermakna bagi mereka walaupun engkau menganggapnya sedikit. Kekayaan itu relatif bagi setiap orang. Ada orang yang menurut orang lain adalah kaya, tetapi menurut dirinya tidak kaya. Ada pula orang yang memandang dirinya kaya, tetapi menurut orang lain tidak kaya. Yang penting dalam hal ini, kaya atau tidak kaya, adalah memberi dan bersedekah kepada orang lain.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12