GARUT (KF).- Sebagian warga garut, yang menjadi relawan kini berlomba membantu sesama dengan berbagai cara untuk menolong korban banjir bandang yang terjadi pada Jumat (15/07) Minggu kemarin.
Selain menggagas pusat bantuan banjir secara sukarela, di Garut Jawa barat ini, ada pula relawan dibantu sejumlah santrinya berinisiatif membuka jasa Laundry gratis. Hal itu dilakukan Persatuan Relawan Kemanusiaan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Syarikat Islam (SI) Kabupaten Garut.
Relawan yang di Komandoi Ustadz Dadan bersama sejumlah santrinya itu, dilakukan dengan sukarela guna mempermudah masyarakat terdampak banjir bangkit.
“ Ini bentuk inisiatif kami, membantu korban bencana banjir, agar barang-barang seperti selimut, sprei dan pakaian yang dianggap warga terdampak masih layak dipakai namun sulit untuk dibersihkan,” ujar ustadz Dadan saat ditemui koran-fakta.com di sela-sela kegiatan gotong royong membersihkan material banjir di wilayah Kampung Dayeuhandap, RT 02 RW 03, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. Kamis (21 Juli 2022) siang.
Jasa cuci baju (laundry) gratis tersebut dilakukan ustadz Dadan bersama puluhan santrinya yang mondok di Madrasah Tjokroaminoto Garut Kota.
“ kita dibantu santri disini untuk membersihkannya, dan kebetulan di kami ini ada peralatan yang bisa digunakan untuk membersihkan baju, selimut dan barang lainnya. Dari mulai kita menawarkan jasa kepada penyintas banjir di lingkungan Dayeuhandap sampai pendistribusian nya kembali, itu dilakukan oleh kita,” ungkapnya
Tujuan gerakan kemanusiaan yang dilakukan Relawan syarikat Islam (SI) tersebut yaitu mencari berkah kepada Allah SWT dengan membantu membuka jasa Laundry
“Tujuan gerakan kemanusiaan yang dilakukan oleh kami tentunya karena Allah demi mendapatkan Ridho-Nya,” Jelasnya
Sementara, Wati (50 Tahun) salah seorang warga penyintas banjir di kampung Dayeuhandap RW 03, menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang dilakukan para santri Syarikat Islam (SI) Kabupaten Garut, yang telah membantu dengan sukarela membersihkan barang-barangnya yang sebelumnya cukup sulit untuk dibersihkan.
“ Tentunya yang pertama saya mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas bantuan relawan syarikat Islam, semoga Allah memberikan pahala yang berlipat atas bantuan yang dilakukan oleh ustadz dan para santrinya,” Ucap Wati
Sebelumnya, Wati mengaku barang miliknya tersebut dianggap tidak bisa lagi digunakan, lantaran material lumpur akibat banjir bandang tersebut menggulung milik barang-barang dan perabotan rumah tangga lainnya. Termasuk selimut yang saat ini terlihat seperti barang baru.
“ Tadinya mau saya buang, tapi pas ustadz dan santri-santri dari Syarikat Islam menawarkan untuk membantu mencuci saya titipkan, dan Alhamdulillah saat ini barang yang tadinya dianggap sudah tidak bisa digunakan lagi, berkat jasa relawan syarikat Islam kini bisa digunakan kembali seperti semula,” pungkasnya.
sumber: koran-fakta.com