TAUSIAH KEAGAMAAN
HUBUNGAN IKHLAS DENGAN NIAT DALAM BERAMAL
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Selasa, 12 Juni 2022
Ikhlas mempunyai hubungan yang sangat erat dengan niat dalam beramal. Amal membutuhkan niat, dan niat diperlukan di dalam beramal. Amal yang dilakukan tanpa niat menjadi sesuatu yang tidak bermakna di sisi Allah. Amal itu menjadi amal kebiasaan, bukan menjadi amal yang bernilai ibadah. Niat dari pelakunya sangat dibutuhkan dalam melakukan sesuatu amal.
Niat untuk melakukan sesuatu pekerjaan karena Allah swt., itulah niat yang ikhlas. Niat beramal yang digandengkan dengan keikhlasan kepada Allah, bukanlah niat yang sebenarnya yang dikehendaki. Karena itu, setiap amal harus disertai dengan niat ikhlas hanya kepada Allah, dan amal itu hanya untuk Allah, bukan untuk yang lain selain Allah.
Mahmud al-Mishri telah memaparkan sejumlah keutamaan niat, yang kesemuanya didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw. Keutamaan-keutamaan niat itu dirangkum sebagai berikut:
1. Niat merupakan sesuatu yang rahasia dan roh dari ibadah.
2. Niat seseorang lebih berperan daripada amalnya.
3. Niat yang baik dan ikhlas tidak akan pernah putus walau amal telah selesai dilakukan.
4. Niat yang hanya digantungkan kepada Allah menguntungkan dunia dan akhirat.
5. Hamba yang berniat ikhlas selalu dijaga Allah swt.
6. Amal kebajikan seseorang akan diperhitungkan karena niatnya, meski sekecil apa pun amal itu dilakukan.
7. Niat baik mampu mengubah kebiasaan menjadi ibadah.
8. Niat yang membedakan antara perbuatan yang satu dengan perbuatan yang lain.
9. Niat adalah tindakan yang penuh rahasia karena terletak di dalam hati.
10. Memadukan niat yang ikhlas dengan amal, bagaikan melakukan jual beli yang memiliki keuntungan.
11. Manusia dibangkitkan pada hari Kiamat berdasarkan niat mereka ketika beramal di dunia.
12. Kekal di surga atau neraka tergantung pada niat seorang hamba.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12