TAUSIAH KEAGAMAAN
YANG DIBAWA KE ALAM AKHIRAT
Ahmad Thib Raya
Palembang, Beston Hotel, 2 Juli 2022
Semua yang kita miliki ketika berada di dunia ini tidak akan ada yang dibawa ke alam akhirat, semuanya akan kita tinggalkan, semua yang kita cintai akan ditinggalkan. Harta yang kita tumpuk selama hidup, ketika kita telah dipanggil untuk kembali kepada Allah akan ditinggalkan, istri dan anak yang kita cintai akan kita tinggalkan, dan semua yang kita miliki akan kita tinggalkan. Pendek kata, semua yang dimiliki di dunia akan dilepas dan ditinggalkan. Hanya ada satu yang ikut bersama kita adalah amal kebajikan yang dilakukan selama hidup di dunia. Hal ini sesuai dengan penegasan Nabi dalam sebuah hadis yang menyatakan: “Ada tiga perkara yang akan mengikuti mayat ketika di antar ke kuburnya, dua di antaranya akan kembali, dan satu yang tetap mengikut bersamanya. Yang dua perkara itu adalah keluarga dan hartanya, dan satu yang bersama dengan si mayit itu adalah amalnya”.
Keluarga, anak dan istri, saudara, kawan karib, dan kenalan hanya sanggup mengantar kita sampai di kuburan, harta dan kekayaan hanya dapat mengantar pemiliknya hingga ke pemakaman. Semua itu tidak akan ikut bersama si mayit. Si mayit akan pergi dan berangkat sendiri, tanpa harta-kekayaan, dan tanpa keluarga, dan hanya satu perkara yang senantiasa mendampinginya, yaitu amal kebajikannya yang dilakukannya di dunia. Kalau selama hidupnya dia selalu melakukan amal kebajikan, maka kebajikannya itu akan selalu mendampinginya. Sebaliknya, kalau selama hidupnya ia selalu mengerjakan amal kejahatan, maka amal kejahatan itu pula yang akan terus mendampinginya di akhirat.
Amal kebajikan itulah yang akan memberikan pembelaan di hari akhirat nanti, ia akan bersaksi di hadapan Allah, dia yang akan menunjukkan bukti-bukti dari segala perbuatan yang dilakukannya di dunia. Amal itulah nanti yang akan melaporkan segala hasil dari perbuatan yang telah dilakukan di dunia. Oleh sebab itu, yang menentukan arah ke mana seorang manusia di akhirat akan dibawa, apakah ke surga atau ke neraka, hal itu tergantung kepada amalnya. Kebajikan yang dilakukannya akan mengantarnya masuk surga, dan kejahatan akan mengantarkannya masuk ke neraka.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12