TAUSIAH KEAGAMAAN
MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN SESAMA DAN ALLAH SWT
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Ahad, 26 Juni 2022
Hal pokok yang ketiga yang terdapat di dalam Surat Al-Qashash (28): 77 di atas jelas menunjukkan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk berbuat kebajikan terhadap sesama manusia. Kebajikan terhadap sesama manusia merupakan perwujudan dari pernyataan terima kasih atas kebajikan yang telah diberikan Allah kepada manusia. Ini menunjukkan bahwa manusia perlu menjalin dua hubungan yang seimbang, antara hubungan dengan sesama manusia dari satu sisi, yang biasa disebut dengan “hablu minan-nas” dan hubungannya dengan Allah di sisi yang lain, yang disebut “hablun minallah”.
Islam mencela orang-orang yang hanya mementingkan satu sisi saja, yang hanya mementingkan hubungan dengan Allah, tanpa memperhatikan sisi yang lain, yaitu hubungan dengan sesama manusia, atau sebaliknya. Bahkan, Allah menimpakan kehinaan kepada manusia yang tidak mau menyeimbangkan dua hubungan itu. Hal ini seperti yang ditegaskan Allah dalam S. Ali ‘Imran (3): 112 yang berbunyi:
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَمَا ثُقِفُوْا إِلاَّ بِحَبْلٍ مِنَ اللهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ.
Ditimpakan kehinaan atas mereka di mana saja mereka berada, kecuali mereka tetap menjalin hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia.
Banyak sekali hadis yang menyatakan tentang persoalan ini. Di antaranya ialah hadis yang menyatakan bahwa: “Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. Di dalam hadis lain disebutkan: “Bahwa Allah senantiasa menolong hamba-Nya, selama hama-Nya itu memberikan pertolongan kepada saudaranya”. Di dalam hadis lain lagi disebutkan: “Sayangilah orang yang ada di bumi, niscaya Allah menyayangi kalian”. Semua ini menunjukkan bahwa menjalin hubungan yang seimbang itu merupakan suatu keharusan dalam Islam.
Hal pokok yang lain yang terkandung di dalam ayat di atas ialah larangan Allah untuk tidak berbuat kerusakan di bumi. Berbuat kerusakan adalah satu perbuatan yang dapat menimbulkan akibat buruk atau kerugian, tidak hanya bagi yang melakukannya, tetapi juga bagi orang lain yang ada di sekitarnya. Perbuatan fasad merupakan salah satu perbuatan yang bertentangan dengan perbuatan baik Tuhan, dan oleh sebab itu Tuhan melarang berbuat seperti itu. Orang yang melakukan hal demikian sangat dibenci oleh Allah swt.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12