TAUSIAH KEAGAMAAN. TATA CARA BERTAUBAT (1)

Salah satu cara yang dilakukan untuk bertaubat kepada Allah swt. ialah dengan melakukan salat sunnat Taubat. Salat ini dilakukan setelah seseorang melakukan perbuatan dosa atau merasa pernah melakukan perbuatan dosa, lalu ia melakukan taubat kepada Allah.

Dasar pelaksanaan salat taubat ialah sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibn majah, dan Baihaqi, menyatakan:

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُوْمُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّيْ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ ثَمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ: وَالّذِيْنَ إِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوْا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوْا اللهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ اللهُ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلَى فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ. أُوْلئِكَ جَزَاءُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا.

Setiap orang yang melakukan perbuatan dosa, kemudian dia bangkit, lalu berwudu’, lalu melakukan salat, kemudian ia memohon ampun kepada Allah swt., Allah akan memberikan ampunan kepadanya. Setelah itu ia membaca ayat yang berbunyi: Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan dosa atau menzalimi diri mereka, mereka segera mengingat Allah dan memohon ampun atas dosa yang telah dilakukannya. Siapa pula yang akan memberi ampunan terhadap dosa-dosa mereka kecuali Allah swt. Kemudian mereka menyadari bahwa mereka tidak akan melakukan lagi pekerjaan-pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya. Mereka itulah, yang balasan mereka yang pantas adalah pengampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya.

Salat taubat dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Karena salat ini sangat membutuhkan konsentrasi dan kekhusyu’an, maka sangat baik apabila dilakukan tengah malam, atau sesudah tengah malam, kira-kira antara pukul 01.00 sampai 03.00 pagi. Salat ini dapat dilakukan 2, 4, sampai 6 rakaat. Setiap dua rakaat satu kali salam.