FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Sarjana Muslim Indonesia (SESMI) menggelar focus group discussion (FGD) terkait fenomena Islamophobia.
Kegiatan ini sendiri digelar di Sekretariat SESMI di Jalan Matraman, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022).
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini adalah Kepala Deks Islamophobia DPP Syarikat Islam, Ferry Juliantono, serta Sekjend SESMI Andi Hendra Paletteri sebagai moderator.
Ferry menjelaskan jika saat ini Syarikat Islam hadir untuk menangkal isu-isu Islamophobia yang belakangan ramai disuarakan berbagai pihak.
“Ini adalah respon cepat Syarikat Islam untuk menanggapi hasil resolusi PBB terkait Islamophoia, supaya hasil resolusi ini dapat disosialisasikan secara baik hingga tujuan ini tercapai,” ucap Ferry kepada media (10/6/2022).
Ia pun berharap SESMI akan menjadi garda terdepan untuk melawan isu-isu yang membuat dunia seakan memiliki rasa takut berlebihan terhadap ummat Islam.
“Kita juga berharap ini menjadi momentum bagi kita untuk mempersatukan ummat,” lanjut Ferry.
Sementara itu, Sanusi Ketua Umum DPP SESMI berujar jika kegiatan ini merupakan penyatuan pandangan SESMI dengan Syarikat Indonesia terkait isu Islamophobia.
“Kita ingin menyatukan perspektif kita, dengan masifnya gerakan melalui sosialisasi seperti ini, kita berharap tidak ada lagi isu-isu sensitif yang menyudutkan Islam,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Sanusi, SESMI sangat siap untuk mengawal isu-isu terkait Islamophobia. “Kami bertekad untuk terus mengawal upaya-upaya yang menyudutkan ummat muslim,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pengurus DPP SESMI dan sejumlah tamu undangan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan.
sumber: fajar.co.id
