TAUSIAH KEAGAMAAN
SYARAT-SYARAT TAUBAT
Ahmad Thib Raya
Kota Bima-Kampung Salama, Kamis, 9 Juni 2022
Orang yang melakukan perbuatan-perbuatan dosa kepada Allah harus meningkatkan amal salehnya setelah mereka melakukan taubat. Hal ini dinyatakan oleh Allah di dalam QS. Al-Furqan [25]: 68-71 disebutkan: “68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), 69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, 70. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 71. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
Terhadap hak-hak manusia, syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah sbb.:
1. Menyadari dan mengakui adanya perbuatan dosa yang dilakukan terhadap sesama.
2. Memohon maaf kepada yang bersangkutan, jika dosa itu menyangkut kehormatan orang lain.
3. Mengembalikan harta kepada pemiliknya, jika dosa itu menyangkut pengambilan harta benda orang lain tanpa hak.
4. Menyesali diri dari perbuatan maksiat yang telah dilakukan
5. Bertekad untuk meninggalkan perbuatan maksiat itu.
6. Bertekad untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatan seperti itu.
7. Setelah bertaubat, memperbanyak dan meningkatkan amal kebajikan, tidak hanya dari segi kuantitasnya, tetapi juga kualitasnya, tidak hanya yang wajib, tetapi juga yang sunat.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12