Bogor, – SEPMI Jawa Barat yang merupakan Organisasi serumpun dari Syarikat Islam, mengutuk keras kehadiran GMPPK (Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Khilafah).
Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua Umum SEPMI Jawa Barat, Ramdhan Agung Giri Nugroho, saat di temui oleh awak media, di salah satu cafe di Bogor, Jawa Barat
(7/6/21).
“Kami mengutuk keras kehadiran Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Khilafah di Bogor, walau kami belum tau deklarasi keberadaan mereka mendukung salah satu Tokoh politik untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 tersebut, di lakukan di Kota, atau Kabupaten Bogor.” Ujarnya.
Lebih lanjut, Ramdhan meluruskan bahwa tidak ada yang salah dengan dukungan terhadap siapapun, pihaknya mengaku ini hal yang lumrah, di tengah telah mendekati tahun Politik, namun SEPMI mempersoalkan terkait dengan nama dari GMPPK itu sendiri.
“Saya tidak mempersoalkan dukungannya, tapi kami mempersoalkan adanya kelompok Mahasiswa, dan Pemuda yang mendukung Sistem Khilafah yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, dan UUD 1945. Dan kami tegaskan, kami menantang Debat terbuka kepada GMPPK (Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Khilafah), yang ada di Bogor.” Tutupnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Bendahara Umum SEPMI Jawa Barat, Yoga Triana Anshory, dia menyatakan kesiapan SEPMI dalam debat terbuka dengan siapapun, dan di manapun, jika kaitannya menjaga keutuhan NKRI.
“Demi menjaga NKRI, kami siap menantang siapapun, debat terbuka terkait konsep Khilafah, apakah relevan, dan sesuai dengan NKRI, maupun Agama Islam, dimana hikmat kami bahwa NKRI adalah bentuk Negara, yang paling tepat untuk Bangsa, dan Rakyat Indonesia saat ini, serta kami berharap pemerintah, dan instansi terkait bisa memfasilitasi kami untuk mencerdaskan rakyat Indonesia dari Bahaya Pendukung Khilafah, dengan metode Debat terbuka, maupun diskusi ilmiah.” Tutup Yoga.
Tentu hal ini harus menjadi perhatian Khusus, baik pemerintah pusat, maupun daerah, untuk melakukan kerjasama dengan semua element Masyarakat untuk mengantisipasi perpecahan oleh oknum kelompok tertentu.
sumber: indonesia24jam.com