FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Serikat Sarjana Muslim Indonesia (SESMI) menyesalkan ucapan politikus BJP di India Nupur Sharma yang dianggap telah menghina Nabi Muhammad.
Kejadian tersebut diketahui saat Nupur, tengah berbicara dalam sebuah acara debat di stasiun TV setempat.
Debat yang disiarkan di TV lokal ini, adalah terkait kisruh soal letak Masjid Gyanvapi yang bersebelahan dengan kuil Kashi Vishnawanth, di mana keduanya sama-sama berlokasi di Varanasi, India.
Dalam pernyataannya, Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPP SESMI Ahmad Fala Tansa mengatakan bahwa Nupur Sharma seharusnya hanya fokus terhadap penyelesaian kisruh tersebut, tanpa menghubungkan masalah ini pada kebencian terhadap Islam, yang kemudian memicu protes dunia.
“Kami sangat menyesalkan ucapan Jubir BJP yang terkesan menghina Nabi Muhammad SAW. Kami menganggap ucapan itu sangat melukai Ummat Muslim di seluruh dunia,” ucap Ahmad Fala Tansa, kepada Fajar.co.id, Selasa (7/6/2022).
Menurut Falah sapaan akrabnya, apa yang diucapkan Nupur Sharma telah melukai perasaan umat Muslim dunia, sebuah sikap yang dinilainya tidak bertanggungjawab, tidak sensitif dan tidak terpuji.
Falah menilai ucapan Nupur itu bertentangan dengan semangat toleransi umat beragam, dan pelanggaran terhadap Resolusi PBB.
Indonesia merupakan satu diantara 50 negara di dunia yang masih menerapkan hukum dan kebijakan anti-penistaan agama.
Hal ini kemudian menimbulkan kecaman keras dari negara Muslim terutama Arab yang menjadi sumber perdagangan dan energi India. Bahkan beberapa menyerukan boikot.
Ini kemudian dijawab India dengan melakukan skorsing dan pemecatan ke dua anggota partainya itu. Kecaman juga datang dari RI
Selanjutnya “SESMI berpandangan bahwa tindakan tersebut berlawanan dengan semangat untuk menciptakan harmoni antaragama, dan berlawanan dengan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamofobia,” ucapnya.
Ia pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan umat beragama di seluruh dunia dapat saling menghargai dalam rasa toleransi.
sumber: fajar.co.id