DEPOK – Pengurus Wilayah Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) Jawa Barat yang merupakan Organisasi sayap Syarikat Islam (SI) telah menggelar Diskusi Kebangsaan dengan Tema ‘Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme’ bersama Densus 88 dan IPSI.
Ketua SEPMI Depok, Gilang Galang Pramudhito menuturkan ini bentuk nyata bahwa Syarikat Islam baik dari tataran bawah hingga pusat, sangat mengedepankan, serta menjaga Toleransi, persatuan, dan kesatuan umat beragama dalam bingkai bernegara.
“Saya selaku ketua SEPMI Depok, sangat mengapresiasi, serta bangga terhadap Densus 88 dan SEPMI Jawa Barat, yang telah berkontribusi, serta menginisiasi giat ini, karena giat ini tentu sangat sejalan dengan sejarah bangsa, serta para pahlawan Syarikat Islam, dalam menjaga persatuan, dan kesatuan juga memperjuangkan ke Bhinekaan dalam bernegara,” tutur Gilang Galang Pramudhito. Rabu (01/06/2022)
Gilang juga menuturkan, bahwa Pelajar dan Mahasiswa harus terlibat dalam upaya pencegahan pemikiran, serta ideologi yang Intoleran, serta Radikal, yang kelak akan menjadi cikal bakal muncul nya Terorisme.
“Ini langkah yang baik serta nyata, Pelajar dan Mahasiswa harus berani terlibat dalam upaya menangkal pemikiran-pemikiran Radikal, serta Intoleran yang bisa merusak kesatuan, utamanya kami di Kota Depok yang merupakan Kota intoleran no 1 sebagaimana hasil penelitian Setara Institut,” ungkapnya.
Gilang berharap Densus 88 mau kembali berkolaborasi untuk melanjutkan tindakan pencegahan tersebut melalui Diskusi Kebangsaan di Kota Depok bersama kawan-kawan SEPMI Depok khususnya dan pelajar Mahasiswa Depok pada umumnya.
“Semoga Densus 88 berksempatan hadir ke Kota Depok untuk bersama-sama SEPMI Depok berupaya menurunkan peringkat intoleransi Kota Depok,” harapnya.
“Bravo Densus 88…,” tutup Gilang.
sumber: indonesia24jam.com