TAUSIAH KEAGAMAAN
BEBERAPA ISTILAH TERKAIT IDUL FITRI (3)
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Minggu, 22 Mei 2022
Istilah lain lagi yang selalu muncul dalam rangkaian Idul Fitri adalah sebagai berikut:
6. Min al-‘A’idin wa al-Fa’izin wa al-maqbulin (مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ)
Arti dari istilah ini ialah min (tergolong), al-‘Aidin (orang-orang yang kembali), al-Fa’izin (orang yang menang), dan al-maqbulin (orang-orang yang diterima). Yang dimaksud oleh kalimat ialah ungkapan doa dan permohonan yang berisi “Semoga kita yang sudah menjalani ibadah puasa sebulan penuh, melaksanakan hari Raya, dan bersilaturrahim itu termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrahnya, sebagai manusia yang suci sejati, dari dosa kepada Allah dan dosa terhadap sesama manusia, memperoleh kemenangan dan kegemilangan, serta semua amal dan doa diterima oleh Allah swt.”
7. Kullu ‘am wa antum bi khair (كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ)
Secara harfiyah katakata itu berarti, kullu (setiap), Aam (tahun), antum (kalian), bi khair (dalam keadaan baik dan sehat wal afiat). Yang dimaksud oleh kalimat itu adalah permohonan (doa) “Semoga kalian semuanya berada dalam keadaan baik, sehat wal afiat setiap tahun).
8. Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya karim (تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ يَا كَرِيْمُ)
Arti harfiyah dari kata-kata itu ialah: Taqabbala (menerima), Allah (Allah), minna (dari kami), wa minkum (dan dari kamu sekalian), taqabbal (terimalah), ya Karim (wahai Allah yang Maha Mulia). Maksud dari kalimat itu juga adalah permohonan dan doa: “Semoga Allah menerima ibadah dan amal dari kami dan kalian semuanya. Ya Allah Yang Maha Mulia, terima segalanya dari kami”.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12