Dipublikasikan tanggal 7 Mei 2022
HOS Cokroaminoto : Sang Raja Jawa Tanpa Mahkota Cokroaminoto yang lahir di desa Bakur, Madiun pada 16 Agustus 1882. Cokroaminoto berhasil menamatkan OSVIA (Sekolah Pamongpraja) di Magelang pada tahun 1902. Selanjutnya, ia bekerja sebagai juru tulis di Ngawi selama 3 tahun sebelum pindah ke Surabaya dan bekerja pada perusahaan dagang. Di kota itu, ia menjadi anggota Sarekat Islam dan kemudian menjadi ketua pada 1915. Ribuan pengikutnya menganggap ia sang Erucokro (Ratu Adil) yang akan membebaskan penderitaan pribumi. Namun, ia merasa bukan Ratu Adil, ia hanya pemimpin yang berusaha membebaskan pribumi dari pengisapan kaum kolonial Belanda. Orang-orang kolonial yang ketakutan akan Cokroaminoto sampai menganggapnya sebagai sang “Raja Jawa” meski tidak memakai mahkota layaknya sunan atau sultan vorstenlanden. Selama menjadi anggota Volksraad, ia pernah mendesak pemerintah kolonial mengembalikan tanah rakyat di Gunung Seminung dan penyetaraan kedudukan dokter pribumi dan dokter-dokter Belanda. Cokroaminoto mengembuskan napas akhirnya pada umur 52 tahun. Jenazahnya segera dimakamkan di pemakaman Pakuncen Yogyakarta. Demikian dan terima kasih. Salam Historia!
sumber: youtube.com/shorts/XgQ9R9Y6BOs