PESAN MILAD
HARI, TANGGAL, DAN BULANNYA SAMA, TAHUN YANG BERBEDA
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Kamis, 21 April 2022
Harinya sama, tanggalnya sama, dan bulannya sama, tahunnya yang berbeda. Itulah ungkapan yang ingin saya sampaikan dalam pesan milad tahun ini. Hari Kamis dan tanggal 21 April adalah hari, tanggal, dan bulan yang bersejarah dalam kehidupan saya. Sebab hari, tanggal, dan bulan itu adalah momen milad saya, kelahiranku ke alam dunia yang fana’ ini. Saya lahir dari ayah tercinta, yang saya panggil dengan Guru, KH. Muhammad Hasan, B.A, yang hingga kini sudah berusia lebih sedikit 100 tahun, dan dari ibu yang tercinta, Hj. Zainab binti Yakub, yang wafat, Allah yarhamuha, dalam usia 92 tahun pada bulan Juli 2021 yang lalu.
Harinya sama, tanggal, dan bulan yang sama, dan tahun yang berbeda. Tahun ini tahun 2022, dan tahun kelahiran saya tahun 1955. Hari Kamis dan tanggal 21 April hari ini telah mencatat usiaku yang 67 tahun. Tidak susah pula bagi saya untuk mengingat kelahiranku, karena pada tanggal 21 April selalu dirayakan dan diperingati sebagai hari kelahiran Kartini.
Selama usia yang sudah sampai 67 tahun ini, banyak suka yang saya alami, dan banyak pula duka yang saya rasakan. Banyak nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepadaku yang tidak dapat saya hitung jumlahnya sebagaimana banyak pula jumlah ujian yang diujikan oleh Allah kepadaku yang tidak mungkin saya hitung satu per satu. Tetapi, nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh Allah adalah nikmat kehidupan yang panjang dengan usia yang panjang pula, serta nikmat taufik dan hiayahnya kepada saya. Usia yang panjang ini sudah saya isi dengan berbagai amal dan ibadah sesuai dengan kemampuan saya.
Begitu banyak nikmat yang dianugerahkan Allah kepada saya, yang tidak mungkin dapat saya sebutkan. Hanay sedikit dari nikmat itu yang dapat saya sebutkan. Allah telah memberikan jalan bagi saya untuk menimba ilmu, sehingga saya mendapatkan berbagai gelar ilmu: B.A., Drs., M.A, Dr., dan Profesor dalam bidang bahasa Arab, di samping Drs., bahasa Inggris. Allah telah menjodohkan saya dengan seorang perempuan yang salehah, dengan nama yang sangat mulia, Musdah Mulia, yang juga telah memperoleh gelar ilmu, B.A., B.A., Dra., M.A., Dr., dan Prof. Semua itu adalah nikmat yang memberikan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Allah telah memberi nikmat yang luar biasa juga kepada saya dengan dimudahkannya saya untuk menziarahi rumahnya, Baitullah, di Majidil Haram sebanyak 26 kali melakukan ibadah haji, dan 3 kali melakukan umrah.
Allah juga telah memberikan banyak nikmat dan ujian kepada saya untuk mengemban amanah yang diberikan oleh negara kepada saya, seperti Jabatan Ketua Laborarotorim Bahasa ketika masih di IAIN Makassar, dan setelah pindah ke UIN Jakarta, saya telah mendapat banyak amanah untuk menduduki jabatan: Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis, Ketua Jurusan Tafsir Hadis, dan Asisten Direktur, Program Pascasarjana UIN Jakarta, lalu menjadi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, menjadi Pengganti Sementara Rektor UIN Alauddin Makassar, menjadi Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, dan jabatan Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten.
Suatu nikmat dan anugerah yang tidak kalah hebatnya lagi adalah anugerah Allah berupa ilmul hikmah, yang Allah berikan kepada saya, yaitu kemampuan mengobati gigi dari jauh. Allah memberikan anurah mauhibah ini sejak tahun 80 hingga sekarang. Mahasuci Engkau ya Allah, Maha Rahman Engkau ya Allah. اللهم هب لي من لدنك علما وحكمة وثبتهما في قلبي (Ya Allah, Yang maha Memberi. Berilah kepadaku ilmu dan hikmah yang berasal dari sisi-Mu, dan tetapkanlah keduanya di dalam qalbuku.”
Selama menjalani kehidupan itu, ada beberapa prinsip dan pandangan hidup yang selalu menjadi pegangan saya:
1. Jalani hidup dengan penuh sabar dan syukur. Dua prinsip hidup ini penting untuk menghadap gelombang kehidupan. Saat tertentu datang ujian dan cobaan. Untuk itu gunakan sikap sabar. Dengan sabar kita tidak akan kecewa dan mudah putus asa. Saat tertentu datang nikmat. Hadapi nikmat itu dengan syukur agar tidak lupa diri, tidak lupa nikmat, dan tidak lupa Allah.
2. Jalani hidup dengan tiga prinsip hidup yang diajarkan oleh Rasulullah kepada Abu Dzar al-Ghifari. Tiga prinsip hidup itu adalah: a) Bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan semua perintahnya dan meninggalkan segala larangannya. b) Ikutkanlah kesalahanmu dengan kebaikan agar kabaikan itu menghapus kesalahanmu. Maksudnya, berkaryalah terus sebanyak-banyaknya walau kamu sering kali gagal dalam usahamu. Tunjukkan karya-karya terbaikmu dalam kehidupanmu. c) Bergaullah dengan siapa pun dengan akhlak yang mulia. Jagalah hubungan baikmu dengan siapa pun.
3. Jalani hidup kita dengan tetap a) menjaga hubungan yang baik dengan siapa pun, b) berkarya dengan karya terbaik, c) mempertahankan etos kerja yang baik, d) mempertahankan integritas, e) bersikap amanah, dan f) tulus dalam melaksanakan pekerjaan apa pun.
Inilah di antara prinsip-prinsip hidup yang penting untuk diperpegangi selama dan diimplementasikan dalam kehidupan selamanya. Semoga umur yang panjang selalu dirahmati dan diberkahi oleh Allah swt.
Terima kasih kepada semuanya yang sudah mengucapkan ucapan: “Selamat Milad Kepada Saya.”
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12