Ubah Sikap dan Mental Anda Untuk Menjadi Juara Sejati
Oleh: Ervan Taufiq
“Jangan sombong dengan kesuksesan, apalagi berhenti belajar. Sebab banyak orang atau perusahaan hebat jatuh akibat sikap tersebut.” (Jim Collins)
Salah satu cara agar tetap bertahan dalam segala situasi ialah keberanian untuk berubah. Hindari pola pikir sok tahu dan dapatkan informasi-informasi baru jika ingin menjadi seorang juara. Stevie Jobs berkata ” Stay Hungry Stay Foolish”, tetaplah lapar tetaplah merasa bodoh, sehingga kita akan selalu memiliki pikiran yang selalu terbuka untuk mau belajar, banyak mendengar dan menyerap ilmu dari berbagai sumber.
Ingatlah Bob Sadino yang memiliki pengalaman dan ilmu yang luar biasa, tetapi memiliki prinsip untuk selalu “mengosongkan gelas” ketika bertemu dengan orang lain. Artinya, ia mau mendengarkan berbagai informasi dari orang lain.
Dengan menghilangkan ‘Mister I Know’ dari dalam diri Anda, tentu Anda akan menjadi orang yang lebih bijaksana, menjadi orang yang lebih banyak mendengar, menyerap informasi dan otomatis akan membuat pikiran Anda lebih banyak terisi. Sehingga kemampuan, kapasitas dan kapabilitas keilmuan anda terus bertambah dan meningkat.
Selain itu, Anda juga perlu menumbuhkan pribadi pembelajar, di mana berani mengakui kekurangan dan kesalahan pada diri Anda. Ada sebuah pengalaman ketika saya bekerja dengan orang Korea Selatan, mereka sangat benci dan marah dengan orang yang salah dan mencari alasan ketimbang orang yang melakukan kesalahan, lalu mengakuinya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang serupa. Kenapa ?? Karena orang yang selalu memncari alasan akan sulit menyadari kesalahannya sehingga berpeluang melakukan kesalahan yang sama terus menerus, dan sulit untuk berubah dan berkembang.
Lebih baik ketika setiap melakukan sesuatu yang ternyata salah, maka dengan berani Anda mau mengakuinya. Jangan sampai Anda mencari kambing hitam atas kesalahan tersebut.
Karena kesalahan apa pun tidak bisa Anda tebus dengan apa pun, kecuali dengan pengakuan dan perbaikan. Jangan sampai Anda menolak disalahkan padahal Anda memang berbuat salah.
Artinya, Anda bisa tampil menjadi pribadi yang bertanggungjawab. Karena saat Anda berani bertanggungjawab, orang lain akan menghormati Anda. Sehingga Anda menjadi pribadi yang bisa dipercaya.
Dengan hal tersebut, segala perbuatan yang Anda tampilkan akan dapat diterima oleh orang lain. Anda berjalan di atas rel yang benar, sesuai janji dan ucapan, serta paham atas keputusan yang Anda buat. Dengan begitu Andalah juaranya.
Andaikan sekarang Anda belum memiliki sikap tersebut, sebaiknya lekas berbenah meskipun mengubah sikap sangatlah sulit. Anda bisa memulainya dari mengubah pola pikir atau cara pandang Anda terhadap sebuah kehormatan dan harga diri.
Kemudian lakukan selangkah demi selangkah untuk memantapkan diri menjadi teladan bagi orang-orang terdekat. Teruslah melatih diri sendiri sampai sikap Anda menjadi sesuatu yang refleks/otomatis dilakukan, sehingga Anda memiliki sikap juara dan tertanam seumur hidup dalam diri Anda.
Kategori: Ekonomi
Penulis adalah Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia
sumber: pemudamuslim.org
Follow Berita Syarikat Islam di Google News