Empat Fase Dampak Beribadah Puasa
Oleh: Nofika Aisyah
Puasa berarti menahan lapar dan haus serta hawa nafsu. Berpuasa memiliki manfaat yang ajaib bagi kesehatan. Selama satu kurun waktu 11 bulan, berbagai asupan makanan dan minuman membuat sistem tubuh tak pernah istirahat.
Tibalah saatnya satu bulan berpuasa di bulan Ramadan, membuat tubuh membatasi diri dalam mengonsumsi asupan. Ahli Gizi dan Nutrisi, Nofika Aisyah menjelaskan empat fase dampak berpuasa bagi kaum muslimin.
Puasa Hari Ke-1 dan 2:
Kadar gula darah akan menurun. Rasa lapar intens pada periode ini. Denyut jantung dan tekanan darah menurun. Glikogen dari hati dan otot digunakan sehingga tubuh merasa lemas.
Puasa Hari Ke-3 hingga 7:
Tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi. Sistem pencernaan beristirahat, seluruh energi digunakan untuk pembersihan dan penyembuhan. Aktivitas sel darah putih dan sistem imun meningkat.
Puasa Hari Ke-8 hingga 15:
Efisien dalam detoksifikasi atau membuang racun. Puasa di fase ini memungkinkan tubuh untuk penyembuhan secara alami. Kemudian meningkatkan energi, pikiran lebih jernih, dan lebih baik.
Puasa Hari Ke-16 hingga 29/30:
Di fase terakhir puasa, tubuh berhasil beradaptasi pada keadaan puasa. Puasa juga meningkatkan memori, konsentrasi, dan keseimbangan emosi. Ketika detoksifikasi selesai, dan tubuh bekerja maksimum dalam poliferasi jaringan untuk mengganti jaringan yang rusak.
Semoga kita selalu dikaruniai kesehatan fisik selama beribadah puasa Ramadan 1443 H.
Aamin Yaa Robbal Aalamiin.
Kategori: Majelis Ilmu
Penulis adalah Ahli Gizi dan Nutrisi Universitas Indonesia
Referensi dari: H. Taufiq Adam
sumber: pemudamuslim.org
Follow Berita Syarikat Islam di Google News