MUTIARA-MUTIARA DI DALAM KALIMAT BASMALAH: MUTIARA-MUTIARA DI DALAM KALIMAT BASMALAH

Kita memulai uraian kita dengan menjelaskan istilah “Basmalah.” Istilah “Basmalah” selalu digunakan dalam kegiatan kita sehari-hari, terutama dalam upacara-upacara, baik resmi maupun tidak resmi. Misalnya, dalam ungkapan “Marilah kita memulai acara ini dengan sama-sama membaca “basmalah”. Istilah basmalah seringkali disalah baca atau disalahgunakan oleh sebahagian orang. Ia menyebutnya “basmallah”. Ketika dia meminta orang lain untuk membaca Bismillāh ar-Rahmān ar-Rahīm, dia mengatakan, misalnya: “Marilah kita bersama-bersama membaca Basmallah.” Pengucapan seperti itu dipandang salah karena dia menggunakan dua “l”. Pengucapan yang benar adalah “basmalah,” dengan satu “l”.

Ada istilah lain juga yang sering kali disalahgunakan oleh sebahagian orang, seperti kata “hamdalah.” Ada yang menyebutnya dengan istilah “hamdallah” dengan menggunakan dua “l.” Misalnya dalam ungkapan: “Marilah kita tutup acara ini dengan membaca “hamdallah.” Penyebutan yang seperti ini adalah penyebutan yang salah karena menggunakan dua “l”. Ucapan seperti ini tidak memiliki makna karena tidak terdapat di dalam bahasa aslinya, bahasa Arab. Ucapan atau penyebutan yang benar adalah “hamdalah” dengan satu “l”, yang berarti “pujian terhadap Allah.” Ucapan “hamdalah” itu adalah singkatan dari kata “Al-hamdu lillāh rabbi al-‘Ālamīn” (الحمد لله رب العالمين), yang berarti “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Kata “Basmalah” (بَسْمَلَةٌ) adalah bentuk dasar dari kata kerja بَسْمَلَ – يُبَسْمِلُ – بَسْمَلَةً, yang berarti “membaca bismillah”. Kata بسملة ini menurut para ulama bahasa merupakan bentuk akronim (singkatan) dari kata-kata بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. Basmalah berarti membaca Bismillāh ar-Rahmān ar-Rahīm”. Marilah kita membaca “Basmalah”, berarti “Marilah kita membaca Bismillah ar-Rahman ar-Rahim”.

Dalam kajian ini akan diuraikan makna basmalah, yang dimulai dari uraian mengenai bentuk kata yang digunakan hingga makna yang dikandung oleh kata-kata itu, baik secara harfiyah maupun secara konteks.