TAUSIAH KEAGAMAAN
MENCINTAI AL-QUR’AN:
MAKNA DAN CARA TADABUR AL-QUR’AN
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta-Matraman, Senen, 28 Februari 2022
Bertadabur, yaitu menghayati, memahami dengan mendalami, dan menjiwai makna-makna ayat-ayat Al-Qur’an, menjiwai isinya, dan menghayati pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bertadabur:
1. Meyakini kemuliaan kalamullah yang dibaca
2. Meyakini bahwa Al-Qur’an adalah makanannya hati, tujuan yang dicari hati, dan kelezatan bagi roh.
3. Meyakini bahwa rahmat Allah datang karena amalan yang baik. Karena itu, kita berharap untuk dapat melakukannya dan selalu berharap dengannya.
4. Meyakini bahwa azab Allah datang karena amalan yang buruk. Karena itu, kita harus takut akan berbuat jahat dan takut akan siksaannya.
5. Meyakini bahwa kalamullah itu memberikan kesejukan di dalam diri, hati, akal pikiran, dan roh.
6. Meyakini bahwa dengan bertadabur, kita menyampaikan cinta kepada Allah, dan Allah membalas pula cintanya.
7. Meyakini dengan bertadabur ada ketenangan dan ketenteraman yang diperoleh
Ada cara-cara yang harus dilakukan untuk bertadabur:
1. Mengagungkan Allah dan mencintainya
2. Memadukan hati dan menghadirkannya
3. Bertobat dan menjauhi maksiat
4. Ikhlas melakukan tadabur
5. Menangis ketika bertadabur
6. Membaca dan memahami kitab-kitab tafsir
7. Mencari waktu yang cocok untuk bertadabur
8. Mencari tempat yang cocok untuk bertadabur
9. Mencari kadar/waktu yang cukup untuk bertadabur.
10. Membaca dengan pelan-pelan disertai pemahaman
11. Membaca dengan baik sesuai dengan kaidah bahasa Arab dan tajwid
12. Selalulah membaca dan bertadabur.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12