TAUSIAH KEAGAMAAN
AMAL SALEH MEMBAHAGIAKANMU DUNIA DAN AKHIRAT
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta-Matraman, Kamis, 10 Februari 2022
Apa yang dibawa oleh manusia ke alam akhirat? Hanya amal yang dibawanya ke sana. Amal itulah yang selalu mendampingi manusia di alam sana. Amal saleh akan mendampingi pelakunya yang saleh. Amal jahat akan mendampingi pelakunya yang jahat. Dalam kaitan dengan hal tersebut di atas, marilah kita perhatikan peringatan Rasulullah dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Muslim, al-Tirmizi, al-Nasa’i, dan Ahmad yang menyatakan sebagai berikut: “Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata, Rasulullah telah bersabda: “Yang mengikuti mayit hingga ke kuburannya ada 3, dua di antaranya akan kembali, sedangkan satu lainnya mengikuti terus. Ia diikuti oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya, lalu keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan yang tetap tinggal bersamanya adalah amalnya.”
Dari hadis di atas dapat diperoleh gambaran bahwa amal yang dilakukan manusia di alam dunia ini akan merupakan pendamping setia dalam perjalanan menuju ke hadirat Allah swt. di alam akhirat. Kalau seseorang dalam kehidupannya di dunia melakukan amal-amal jahat, yang menjadi pendampingnya menuju Allah juga amal jahatnya itu. Sementara orang yang melakukan amal kebajikan, maka yang akan mendampinginya adalah amal kebajikannya pula.
Orang yang beramal saleh di dunia yang didasarkan atas iman kepada Allah, maka dia akan mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam QS al-Nahl [16]: 97: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Kemudian Allah swt dalam ayat ini berjanji bahwa Allah swt benar-benar akan memberikan kehidupan yang bahagia dan sejahtera di dunia kepada hamba-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, yang mengerjakan amal saleh yaitu segala amal yang sesuai petunjuk Al-Qur’an dan sunnah Rasul, sedang hati mereka penuh dengan keimanan.
Rasulullah bersabda di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad: “Dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup dan menerima dengan senang hati atas pemberian Allah. (Riwayat Ahmad)
Kehidupan bahagia dan sejahtera di dunia ini adalah suatu kehidupan di mana jiwa manusia memperoleh ketenangan dan kedamaian karena merasakan kelezatan iman dan kenikmatan keyakinan. Jiwanya penuh dengan kerinduan akan janji Allah, tetapi rela dan ikhlas menerima takdir. Jiwanya bebas dari perbudakan benda-benda duniawi, dan hanya tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mendapatkan limpahan cahaya dari-Nya.
Jiwanya selalu merasa puas terhadap segala yang diperuntukkan baginya, karena ia mengetahui bahwa rezeki yang diterimanya itu adalah hasil dari ketentuan Allah swt. Adapun di akhirat dia akan memperoleh balasan pahala yang besar dan paling baik dari Allah karena kebijaksanaan dan amal saleh yang telah diperbuatnya serta iman yang bersih yang mengisi jiwanya.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12