TUNTUNAN LUKMANUL HAKIM DALAM MENJALANI KEHIDUPAN DUNIA

Tuntunan dalam kehidupan di dunia ini tidak hanya bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Rasulullah, tetapi juga perlu kita perhatikan nasihat-nasihat yang diberikan para ulama, ahli al-hikmah. Salah ahlul hikmat yang diabadikan oleh Al-Qur’an adalah Lukman al-Hakim (yang bijakasana, yang memiliki ilmu al-hikmah). Inilah salah satu pesan yang sangat indah yang beliau kepada anaknya yang dicintainya.

قَالَ لُقْمَانُ: يَا بُنَيَّ، إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ، قَدْ غَرِقَ فِيهَا نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ، وَحَشْوُهَا إِيمَانًا بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلَ عَلَى اللَّهِ، لَعَلَّكَ نَاجٍ، وَلَا أَرَاكَ نَاجِيًا “. رواه ابن المبارك.

Lukman berkata: “Wahai anakku (yang kusayangi). Sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam. Banyak manusia yang telah tenggelam dalam lautan dunia itu. Lalu jadikanlah takwamu kepada Allah itu adalah perahu bagimu. Bahagian dasar dari perahumu adalah iman kepada Allah dan layarnya adalah tawakal kepada Allah. Semoga engkau akan selamat (dan sampai ke tempat tujuanmu). Aku tidak melihatmu selamat (jika engkau tidak memiliki perahu dengan kelengkapannya itu.)

Nasihat yang sangat indah dari seorang ayah yang sangat mencintai anaknya kepada anaknya yang sangat dicintainya. Lukman mengumpamakan kehidupan dunia bagaikan perahu yang akan berlayar. Setiap orang di dalam kehidupan di dunia ini harus memiliki perahu, yang memiliki bagian dasar dan memiliki layar.

Perahu itu adalah bertakwa kepada Allah. Bagian dasarnya adalah iman kepada Allah. Layarnya adalah tawakal. Dalam totalitas kehidupan manusia, di mana pun dan kapan, manusia harus bertakwa karena takwa menyelamatkannya dari kejahatan. Dasar dari takwa itu adalah iman kepada Allah. Iman adalah dasar dan fondasi dari takwa. Setelah bertakwa dan beriman, lalu bertawakallah kepada Allah dengan menyerahkan dirimu kepada-Nya.