BogorOne.co.id | Kota Bogor – Pimpinan Cabang (PC) Wanita Syarikat Islam (WSI) se Jawa Barat berkumpul di Kota Bogor, berkumpul dalam rangka kegiatan pengajian rutin bulanan.
Acara dilaksanakan di Masjid Raya Kota Bogor. Dalam Kegiatan itu, hadir Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Hj Erma Ernadiawati, Sekretaris serta jajaran pengurus PW lainya.
Selain itu hadir para Ketua dan Pengurus PC WSI Se Jawa Barat. Ketua PW WSI Jawa Barat, Hj Erma Ernadiawati mengatakan Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin pengajian bulanan, yang dilaksanakan setiap Minggu pertama.
Selain kegiatan pengajian berkumpul sebagai saran dalam rangka membangun soliditas kepengurusan dan konsolidasikan organisasi PC WSI SE Jawa barat.
Ketua PW WSI Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan pengajian rutin PW WSI Jawa Barat. “Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan Minggu pertama,” katanya.
Ketua PW WSI Jabar mengapresiasi WSI Kota Bogor, atas perkembangan kesolidan dan kekompakan pengurus PC WSI Kota Bogor.
“Melihat potensi kepengurusan PC WSI Kota Bogor, SDM pengurus dengan latarbelakang propesi beragam, sangat optimis PC WSI Kota Bogor akan maju dan berkembang” pungkasnya.
Menurut Ketua PC WSI Kota Bogor, Anni Farhani, Kepengurusan di PC WSI Kota Bogor ini, memiliki latarbelakang yang beragam profesi, organisasi, tentunya potensi ini harus dikapitalisasi dan dimaksimalkan untuk mendukung program besar Syarikat Islam, yaitu membangun kemandirian ekonomi ummat.
Dilihat dari profil kepengurusan, PC WSI Kota Bogor memiliki latarbelakang yang beragam, berlatar belakang pengusaha, dosen, guru, dokter, penggiat sosial, politisi dan wartawan.
“Dengan komposisi SDM kepengurusan yg beragam ini menjadi modal dasar dalam membangun organisasi yang kuat dalam mewujudkan visi misi organisasi” sambungnya
Diketahui WSI merupakan organisasi sayap dari Syarikat Islam, kegiatan dan programnya pada Pendidikan, dakwah dan ekonomi ummat.
Anni menambahkan, Persoalan yang sangat penting dan harus menjadi perhatian WSI adalah persoalan ekonomi, dimana ekonomi ummat harus digerakkan, melalui pelatihan pelatihan dan kegiatan lainnya.
“Apalagi pada masa pandemi saat ini, kondisi ekonomi keluarga sangat terganggu,” pungkasnya.
sumber: bogorone.co.id