TAUSIAH KEAGAMAAN
ORANG-ORANG YANG PALING RUGI DI AKHIRAT
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta-Matraman, Jumat, 28 Januari 2022
Hidup ini untuk beramal. Tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah dan beramal. Manusia yang sangat merugi di akhirat nanti adalah orang-orang yang tidak beramal saleh dan tidak beribadah kepada Allah. Dengan kata lain, manusia yang merugi adalah manusia yang tidak beriman, yang kafir kepada Allah. Walaupun dia sudah beriman kepada Allah, kalau dia tidak beramal saleh maka dia menjadi manusia yang merugi. Di dalam Al-Qur’an S. Al-Kahf [18]: 103-105 dikatakan: 103. Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? 104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya 105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Di ayat yang lain Allah menyatakan bahwa semua manusia akan merugi di akhirat nanti. Orang-orang yang tidak merugi adalah orang-orang yang telah digambarkan oleh Allah di dalam QS. Al-Ashr [103]: 1-3: 1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Di samping itu, ada juga orang-orang yang sudah beriman kepada Allah, beribadah kepada Allah, dan melakukan amal-amal saleh, dia menjadi orang-orang yang merugi. Apa yang menyebabkan dia merugi, Hal ini seperti yang disebutkan oleh Rasulullah dalam suatu sabdanya yang diriwayatkan oleh Muslim sebagai berikut: “Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tahukah kalian siapa yang disebut orang yang bangkrut? Mereka menjawab: “Yang bangkrut itu ialah orang yang tidak memiliki uang dan harta benda. Rasulullah lalu menjelaskan bahwa sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku di hari kiamat adalah orang yang membawa amalan salat, puasa, dan zakatnya, dan dia datang dalam keadaan ia telah memaki dan mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain tanpa hak, melakukan pertumpahan darah, dan memukul orang lain. Lalu kebaikan-kebaikan yang telah dilakukannya itu dibagi-bagikan kepada mereka yang telah dicacinya, dituduhnya, dimakan hartanya, ditumpahkan darahnya, dan dipukulnya. Apabila amalan-amalannya seluruhnya telah habis dibagi-bagikan sebelum semuanya tuntas, maka akan diambil dosa dan kesalahan dari mereka yang telah dizalimi tadi untuk diberikan dan dibagikan kepadanya. Lalu ia dilemparkan ke dalam neraka. HR Muslim.”
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12