MANUSIA DAN PENCIPTAANNYA (7)

Dari segi penciptaan, memang penciptaan manusia banyak kesamaannya dengan penciptaan makhluk lain. Hewan, misalnya, telah diciptakan oleh Allah swt. dengan sarana yang lengkap pula dan memiliki banyak seperti yang dimiliki oleh manusia, tetapi semuanya itu akan digunakannya sesuai dengan instink yang diberikan kepadanya. Akan tetapi, hewan tidak diberi akal oleh Allah swt., seperti yang diberikan kepada manusia.

Malaikat, yang digambarkan sebagai makhluk yang juga diberi kelengkapan oleh Allah swt, tidak diberi kelebihan akal untuk berpikir seperti manusia. Hewan, dalam kehidupannya, diciptakan untuk hidup dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya diberi instink oleh Allah swt. Manusia, dengan akalnya, akan mampu mencipta, memilih dan menentukan pilihannya, dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk menurut petunjuk akalnya. malaikat diciptakan oleh Allah bagaikan robot, yang diciptakan hanya untuk mengabdikan diri kepada Allah swt.

Allah menggambarkan bahwa manusia yang tidak menggunakan pendengaran, penglihatan, dan hati yang diberikan Allah itu sama dengan hewan, dan bahkan lebih buruk lagi darip[ada hewan hal ini digambarkan oleh Allah di dalam QS. Al-A’raf [7]: 179:

وَلَقَدۡ ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبٞ لَّا يَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡيُنٞ لَّا يُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانٞ لَّا يَسۡمَعُونَ بِهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ ١٧٩

179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Hewan, karena tidak diberi akal, tida dapat diberi kewajiban apa pun dan tidak bertanggung jawab terhadap Allah dan karena itu nantinya tidak akan ada pertanggungjawabannya terhadap Allah. Malaikat demikian pula karena mereka diciptakan hanya untuk beribadah dan menyembah kepada Allah, dan mereka adalah makhluk yang tidak akan pernah menyimpang dari jalan Allah dan mereka melakukan sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah.