TAUSIAH KEAGAMAAN
GAPAILAH KESUKSESAN DENGAN KUNCI SABAR
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta-Matraman, Minggu, 2 Januari 2022
Kesabaran adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi berbagai ujian dan cobaan yang diberikan Allah swt, menghadapi segala keadaan yang tidak menyenangkan, dan hal-hal yang merugikan dirinya. Seperti kegagalan dalam usaha, musibah sakit yang dialaminya, dan bahkan musibah kematian yang dialami oleh keluarganya. Kesabaran juga diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah swt dan meninggalkan larangan Allah swt.
Dari sini dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kesabaran itu tidak hanya berkaitan dengan kesabaran menghadapi berbagai ujian dan cobaan yang dihadapi, tetapi juga kesabaran dalam melaksanakan berbagai tugas sebagai hamba Allah maupun tugas-tugas keduniaan.
Sikap sabar yang ada di dalam diri itu akan membuat seseorang tahan banting, tahan penderitaan, tahan kekurangan yang dialami dan tahan terhadap banyak hal yang tidak menyenangkan dalam seluruh keadaan yang dialami.
Kesabaran menjadi sarana yang penting bagi seseorang untuk menghadapi berbagai cobaan, ujian, kesulitan, dan hambatan yang dihadapi di dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.
Bersikap sabar adalah perintah Allah, seperti yang tertuang di dalam QS. Al-Qalam [68]: 48:
فَٱصۡبِرۡ لِحُكۡمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلۡحُوتِ إِذۡ نَادَىٰ وَهُوَ مَكۡظُومٞ ٤٨
48. Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).
Di dalam ayat yang lain, QS. Ali Imran [3]: 200, Allah menyatakan
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ٢٠٠
200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12