SURAKARTA (LEAD.co.id) – Syarikat Islam (SI) menggelar Kongres ke-41 di Laweyan, Surakarta, yang resmi dibuka pada Jumat (3/12/2021). Dalam Kongres ini, Hamdan Zoelva kembali terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Lajnah Tanfidziyah SI.
Syarikat Islam merupakan organisasi Islam tertua di Indonesia yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Laweyan, Surakarta, dengan nama asal Syarekat Dagang Islam (SDI), yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam dan masih bertahan, tumbuh, dan berkembang di Tanah Air Indonesia hingga saat ini.
SDI berdiri pada 16 Oktober 1905. Pergerakan ini awalnya sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi, namun di masa HOS Tjokroaminoto kemudian juga merambah di bidang politik.
Dalam Majelis Tahkim atau Kongres Nasional ke 41, DPC Syarikat Islam Kota Bogor mengutus, Wakil Dewan Cabang Denny Ari Wibowo, Ketua Pimpinan Cabang Subhan Murtadla, Sekretaris Pimpinan Cabang Firdaus dan Wakil Ketua Pimpinan Cabang Ruli Indrawan.
“Semoga Majelis Tahkim/Kongres Nasional ini dapat membawa Syarikat Islam menjadi organisasi yang setara dengan organisasi Islam lainnya, karena Syarikat Islam merupakan organisasi Islam tertua di Indonesia,” harap Denny dalam keterangannya, pada Senin (6/12/2021).
Menanggapi Majelis Tahkim ke 41 Syarikat Islam, Ketua PC SI Kota Bogor, Subhan Murtadla menyambut baik hasil kongres tersebut, dituntut untuk dengan cepat mengimplementasi misi Dakwah Ekonomi.
Menurutnya, “untuk merealisasikannya DPC Syarikat Islam Kota Bogor, dalam waktu dekat akan segera menggelar kegiatan rapat kerja Cabang, menyusun rencana aksi Dakwah Ekonomi”.
Subhan menambahkan, lesan dari Laweyan, Kongres Nasional Syarikat Islam ke 41 ini mengingatkan kembali perjuangan KH Samanhudi dengan berdirinya SDI tahun 1905, membangkitkan ekonomi pribumi.
“Dalam konteks sekarang membangkitkan Kedaulatan Ekonomi Rakyat,” kata Subhan.
Dia mengungkapkan, sebagai penguatan Dakwah Ekonomi, DPC Syarikat Islam Kota Bogor mengagendakan pada tahun 2022 akan melaunching Sekolah Saudagar Syarikat Islam serta Sentra Usaha Kreatif Mandiri / UKM Saudagar Syarikat Islam.
“Mudahan mudahan dengan adanya program Sekolah Saudagar dan Sentra UKM akan dapat membangkitkan ekonomi lokal, ekonomi ummat sehingga tercapainya kemandirian dan kedaulatan ekonomi rakyat,” harapnya.
Pada pelaksanaan Kongres Nasional Ke-41 ini, Syarikat Islam mengusung tema “Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0”. Kongres tersebut resmi dibuka oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mewakili Presiden Jokowi. Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan pidatonya secara virtual.
Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin mendorong umat Islam untuk siap menghadapi era masyarakat pintar atau smart society 5.0 di tengah perkembangan teknologi dan digital saat ini.
“Umat Islam harus siap dan adaptif menghadapi tantangan perubahan ini. Kita harus memiliki cita-cita tinggi agar kita tidak terombang-ambing dalam arus perubahan, bahkan dapat menjadi pemimpin dalam perubahan,” kata Ma’ruf.
Wapres berharap, sektor perdagangan di kalangan umat Islam dapat semakin meningkat dan memajukan ekonomi kerakyatan, serta sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Yaqut Cholil mengatakan, Kongres Nasional ke-41 ini sangat tepat sebagai momentum meneguhkan langkah-langkah pengabdian Syarikat Islam yang lebih luas dan tajam.
“Kita semua meyakini bahwa SI akan terus istiqamah menjalankan misi dakwah, sejalan dengan cita-cita kebangsaan dan keumatan,” imbuh Menag.
Dijelaskan Menag, bangsa Indonesia lahir dari keragaman bahasa, budaya hingga agama. Maka sangat wajar jika dinamika pemikiran keberagamaan sangat jelas memberi warna kebangsaan Indonesia.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia dianugerahi kekayaan dan keberagaman alam yang sangat indah. Indonesia adalah model beragama yang menjunjung tinggi persatuan dan menempatkan persamaan lebih utama daripada perbedaan.
“Syarikat Islam adalah bagian dari dinamika kebangsaan itu. Lahir dengan gagasan dan spirit dakwah, Syarikat Islam telah mengambil peran yang sangat luas dalam perjuangan dan pembangunan kemerdekaan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil DPR-RI Rahmat Gobel, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Hamdan Zoelva sebagai Presiden Lajnah Tanfidziyah dan Achmad Farial sebagai Ketua Dewan Pusat Syarikat Islam.
sumber: lead.co.id