TAUSIAH KEAGAMAAN
AKHLAK MULIA: BERILAH YANG BAIK-BAIK
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta-Matraman Dalam, Senen, 5 Desember 2021
Di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 267 Allah memerintahkan untuk berinfak dengan hal yang baik-baik yang telah Allah berikan.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبۡتُمۡ وَمِمَّآ أَخۡرَجۡنَا لَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِۖ وَلَا تَيَمَّمُواْ ٱلۡخَبِيثَ مِنۡهُ تُنفِقُونَ وَلَسۡتُم بَِٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغۡمِضُواْ فِيهِۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ ٢٦٧
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Ayat menegaskan beberapa hal yang terkait dengan infak yang harus dikeluarkan, yaitu sebagai berikut:
1. Allah memerintahkan untuk memberikan, menafkahkan, bersedekah dari hasil usaha yang baik-baik, yang halal, yang bergizi dan yang memberikan maslahat bagi penerimanya.
2. Allah memerintahkan untuk mengeluarkan, memberikan, menginfakkan, dan bersedekah sebagian dari apa yang telah Allah anugerahkan dari hasil bumi manusia, hasil pertanian, seperti padi (beras), buah-buahan, hasil peternakan, dan lain-lain.
3. Allah melarang memberikan atau memilih yang buruk-buruk untuk diinfakkan, disedekahkan, atau diberikan kepada orang lain, seperti memilih beras yang kurang bagus untuk orang lain, memilih buah kurang baik untuk orang lain, menginfakkan hasil-hasil tanam dan pertanian yang kurang baik yang diberikan kepada orang lain.
4. Allah menerangkan bahwa barang-barang yang buruk itu, engkau sendiri tidak suka mengambilnya. Berilah kepada orang sesuatu yang baik, dan kalau bisa yang terbaik, seperti yang engkau pilihkan untuk dirimu sendiri.
5. Allah mengingatkan orang-orang yang beriman bahwa Allah Swt adalah Mahakaya dan Maha terpuji. Pernyataan Allah ini menunjukkan bahwa kalau orang-orang yang beriman tidak mau berinfak, tidak mau memberi kepada orang lain, tidak apa-apa. Sebab, pemberian mereka itu adalah untuk diri mereka sendiri, bukan untuk Allah. Pemberian mereka kepada orang lain tidak akan mengurangi kekayaan Allah, dan tidak akan menambah kekayaan Allah. Mereka sendiri yang merugi kalau mereka tidak mau memberi, berinfak dan bersedekah.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12