Syarikat Islam akan menggelar Kongres/Majelis Tahkim ke 41 di Surakarta. Kongres/Majelis Tahkim rencananya akan diikuti oleh 26 DPW (provinsi) dan 115 DPC (kota/kabupaten) pada tanggal 3-6 Desember bertempat di Hotel Novotel Surakarta.
Kongres/Majelis Tahkim dilaksanakan secara hybrid mengingat masa pandemi covid-19 masih berlangsung “peserta dibatasi untuk mengikuti secara luring disesuaikan 50 % dari kapasitas gedung sisanya mengikuti secara daring” kata Yudhi Irsyadi sekretaris panitia kongres.
Lebih lanjut Yudhi Irsyadi mengatakan dipilihnya kota Surakarta untuk mengingatkan sejarah Laweyan sebagai tempat berdirinya Sarekat Dagang Islam tahun 1905 oleh H. Samanhudi yang kemudian hari berganti statuta bernama Sarekat Islam melalui kepemimpinan HOS Tjokroaminoto menjadi organisasi pergerakan modern dengan jumlah pengikut sekitar 2,5 juta pada masa itu.
Menurut catatan sejarah hasil keputusan vergadering (rapat) di Surabaya memutuskan Kota Surakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan kongres Sarekat Islam pertama yang dilaksanakan pada 23 – 25 Maret 1913 bertempat di taman Sriwedari. Kongres tersebut menetapkan pokok maksud dan tujuan memajukan nasib kaum bumiputera, memajukan kepandaian, mempererat tali persaudaraan dan menambah ilmu pengetahuan, imbuhnya.
Kongres/Majelis Tahkim ke 41 rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Gibran Wali Kota Solo, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Rachmat Gobel Wakil Ketua DPR RI dan beberapa tokoh nasional serta keluarga pahlawan dari lingkungan Syarikat Islam. Agtn
sumber: salamradio.com
