TAUSIAH KEAGAMAAN
MANFAATKAN NIKMAT UMURMU UNTUK KEBAIKAN
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta-Matraman Dalam, Jumat subuh, 19 November 2021
• Umur merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada setiap manusia. Umur menjadi sesuatu yang menyenangkan apabila umur itu melalui tahap-tahap dan situasi yang menyenangkan. Sebaliknya umur menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan apabila umur itu melalui masa-masa atau tahaptahap yang tidak menyenangkan. Oleh sebab itu, orang ingin berumur panjang kalau umurnya itu memberikan ketenangan bagi dirinya, dan sebaliknya orang tidak ingin berumur panjang apabila umurnya itu tidak menyenangkan dan menguntungkan dia.
• Setiap orang tidak akan dapat menentukan dan memastikan kapan umurnya itu berakhir, karena yang mengetahui batas umur seseorang hanyalah Allah swt. Orang hanya dapat memastikan bahwa umur itu suatu saat pasti akan berakhir, dan kapan umur itu berakhir, tidak ada satupun yang tahu. Yang kita tahu hanyalah bahwa di antara manusia ada yang umurnya panjang dan ada pula yang umurnya pendek.
• Islam mengajarkan bahwa agar selama hidupnya seseorang harus memanfaatkan umurnya itu dengan sebaik-baiknya. Umur bagi seseorang akan bermanfaat apabila seseorang mampu mengisi dan memnfaatkannya dengan hal-hal positif, sebaliknya umur itu menjadi laknat apabila tidak dimanfaatkannya dengan sebakik-baiknya. Dalam suatu hadisnya Nabi menyatakan:
خير الناس من طال عمره وحسن عمله وشر الناس من طال عمر وساء عمله.
Manusia
terbaik
adalah manusia yang umurnya panjang dan baik amalnya. Manusia yang paling buruk adalah manusia yang panjang umurnya, tetapi buruk/jahat amalnya.
• Umur itu berkaitan dengan hidup. Seseorang yang umurnya panjang berarti hidupnya panjang, seseorang yang umurnya pendek berarti hidupnya pendek. Hidup yang dianugerahkan Allah kepada kita pada hakikatnya merupakan ujian. Orang diberi hidup berarti orang itu diberi ujian. Hidup yang diberikan Allah dimaksudkan untuk menguji siapa di antara manusia itu yang sanggup melakukan hal-hal yang
terbaik
yang sesuai dengan tuntunan agama, siapa di antara mereka yang sanggup melakukan perbuatan baik.
• Hadis Rasulullah menyatakan:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ وَهُوَ يَعِظُهُ: ” اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “
Rasulullah Saw. telah memberi nasihat kepada seseorang: “Gunakanlah yang lima sebelum datang yang lima. Gunakan masa mudamu sebelum masa tuamu datang. Gunakan masa sehatmu sebelum masa sakitmu datang. Gunakan masa kayamu sebelum masa miskinmu datang. Gunakan waktu luangmu sebelum waktu sempitmu datang. Gunakan masa hidupmu sebelum masa matimu datang.” HR. al-Nasa’i.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12