TAUSIAH KEAGAMAAN
KUNCI KE-12: BERTAUBAT DARI SEGALA DOSA (2)
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta Pusat-Matraman Dalam, Rabu subuh, 13 Oktober 2021
Orang-orang yang bertaubat atas kesalahan dan dosa mereka adalah orang-orang yang beruntung dalam kehidupan mereka karena dosa-dosa mereka dihapus oleh Allah swt. Hal ini dinyatakan oleh Allah di dalam QS. al-Nur [24]: 31: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Rasulullah dalam hadis-hadis memerintahkan umatnya untuk selalu bertaubat kepada Allah atas dosa-dosa mereka. Hal ini antara lain dinyatakan oleh Allah dalamnya yang diriwayatkan oleh Ibn Majah: “Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata bahwa Rasulullah berkhutbah kepada kami. Beliau berkata: “Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah sebelum engkau mati, segeralah melakukan amal shaleh sebelum engkau sibuk, dan sambunglah hubungan yang baik antara kalian dengan saudara kalian dengan memperbanyak sedekah secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dan antara kalian dengan Tuhan kalian, dengan cara memperbanyak berzikir kepada-Nya. Dengan begitu, kalian akan dilimpahkan rezeki, diberi pertolongan, dan diberi keberkahan oleh Allah.”
Rasulullah menggabarkan bahwa beliau senantiasa bertaubat kepada Allah sebanyak 100 kali dalam sehari. Pada hal beliau adalah orang yng suci dari segala dosa. Hal ini digambarkan oleh Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Mulsim, sebagai berikut: “Dari Ibn Umar, ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Wahai manusia bertaubatlah kalian kepada Allah karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah 100 kali dalam sehari. HR Muslim.”
Rasulullah memerintahkan isterinya, Aisyah untuk bertaubat kepada Allah. Rasulullah menyatakan hal ini dalam sebuah hadis riwayat Bukhari sebagai berikut: “Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: … Kemudian, ya ‘Aisyah, sesungguhnya telah sampai kepadaku berita begini-begitu tentang engkau. Apabila engkau bersih (tidak berbuat dosa), Allah akan tetap memberishkan kamu, dan jika engkau mengetahui bahwa engkau mempunyai dosa maka mintalah ampun kepada Allah dan bertaubatlah. Karena sesungguhnya seorang hamba, apabila ia mengakui dosanya, kemudian ia bertaubat kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya…. HR Bukhari.”
Orang yang mau bertaubat karena perbuatan-perbuatan dosa yang telah dilakukannya, diancam oleh Allah bahwa kelak dia akan diazab dengan siksaan api nereka Jahanam. Hal ini dinyatakan oleh Allah di dalam QS. Al-Buruj [85]: 10: “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.”
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.1