TAUSIAH KEAGAMAAN
KUNCI KE-12: BERTAUBAT DARI SEGALA DOSA
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Jakarta Pusat-Matraman Dalam, Selasa pagi, 12 Oktober 2021
Bertaubat merupakan salah satu kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini. Sebab, setiap manusia mempunyai kesalahan dan dosa. Kesalahan dan dosa itu terjadi akibat pelanggaran yang dilakukannya terhadap perintah Allah. Jika seseorang melanggar perintah Allah, maka dia berdosa.
Perbuatan dosa itu bisa muncul dari lidah, dari mata, dari tangan, dari kaki, dari pikiran, dan juga bisa muncul dari hati. Banyak pintu dari diri manusia yang terbuka untuk perbuatan dosa. Kata Rasulullah dalam salah satu hadisnya, “Setiap manusia pasti punya dosa. Tetapi, manusia yang paling baik yang telah melakukan dosa adalah manusia selalu bertaubat kepada Allah dosa-dosanya itu.”
Di dalam beberapa ayat di dalam Al-Qur’an Allah memerintahkan manusia untuk bertaubat atas dosa-dosa mereka. Di antaranya terhadap di dalam QS. Hud [11]: 52: “Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”.
Di ayat yang lain Allah di dalam QS. Hud [11]: 90 Allah menyatakan: “Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.”
Bertaubat itu haruslah dengan taubat yang sesungguhnya. Hal ini dinyatakan oleh Allah di dalam QS. Al-Tahrim [66]: 8: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.1