KUNCI KE-4: JUJUR DALAM SEGALA KEADAAN
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Bima-Kampung Salama, Sabtu subuh, 2 Oktober 2021
Jujur adalah salah satu kunci dalam kehidupan. Bahkan, jujur adalah modal utama dalam kehidupan. Orang yang jujur adalah orang yang dapat dipercaya. Jujur dalam perkataan adalah mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan kenyataan. Jujur dalam perbuatan adalah melaksanakan sesuatu sesuai dengan aturan dan ketetapan yang ada. Kalau Anda sudah membiasakan diri jujur dalam perkataan maupun perbuatan, maka Anda akan selalu dipercaya oleh orang lain. Akan tetapi kalau Anda pernah tidak jujur atau khianat, maka Anda tidak akan dipercaya selama hidupmu.
Jujuran akan menghasilkan kebaikan, tidak hanya bagi dirimu, tetapi juga bagi orang lain. Jujur tidak hanya baik bagimu di dunia ini, tetapi juga baik bagi dirimu di akhirat. Jujurmu akan mengantarkan engkau untuk mencapai kenikmatan akhirat. Jujurmu adalah perwujudan dari iman yang ada di dalam dirimu. Kata Rasulullah: “Tidak ada iman bagi orang yang tidak jujur.” Karena itu, jujurlah sepanjang hidupmu.
Allah menjanjikan untuk menyiapkan pengampunan dan pahala yang besar bagi orang-orang yang jujur. Hal ini dikatakan oleh Allah di dalam QS. al-Ahzab [33]: 35: “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim [orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya], laki-laki dan perempuan yang mukmin[orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Rasulullah Saw. juga memerintahkan kepada seluruh umatnya agar jujur dalam segala ucapan dan perbuatannya. Hal ini antara lain dikemukakan di dalam sebuah hadis riwayat al-Tirmidzi dari Abdullah ibn Mas’ud: “Dari Abdullah ibn Mas’ud ra, ia berkata. Rasulullah telah bersabda: Wajib bagi engkau untuk jujur, karena kejujuran membawa kepada kebajikan, dan kebaikan mengantarkan kalian ke surga, dan seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan senantiasa menuntut kejujuran akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang jujur. Jauhilah oleh kalian berdusta, karena berdusta akan membawa kalian kepada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan akan mengantar kalian ke dalam neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan menuntut berdusta akan dicatat oleh Allah sebagai pendusta. HR Tirmidzi.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.1