TAUSIAH KEAGAMAAN
KUNCI 1: BERIMAN KEPADA ALLAH
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Bima-Marina Inn Ama Hami, Selasa pagi, 28 September 2021
Beriman kepada Allah adalah salah satu kunci yang penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Iman menjadi prinsip hidup yang paling utama. Iman yang ada di dalam dada manusia menjadi pengendali dalam kehidupan. Iman yang mengantarkan seseorang untuk berbuat kebajikan dan iman pula yang menjauhkan seseorang dari semua larangan Allah. Iman mengantarkan seseorang untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Iman yang kuat akan mendorong seseorang giat melaksanakan ibadah kepada Allah dan meningkatkan amal-amal saleh dan kebajikan. Iman yang kuat menyelamatkan seseorang godaan-godaan yang akan menjerumuskan seseorang kepada keburukan dan kepada lembah kehinaan.
Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki iman, akan mudah terombang-ambing karena dia tidak memiliki kendali dalam kehidupannya. Orang yang tidak beriman adalah yang tidak memiliki kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat. Orang yang tidak beriman adalah orang-orang yang sangat merugi dalam kehidupannya, di dunia maupun di akhirat.
Di dalam QS. Ali Imran [3]: 179 Allah menyatakan bahwa orang yang beriman dan bertakwa akan mendapatkan pahala yang sangat besar di sisi Allah. “Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.”
Di dalam QS. Al-Nisa’ [4]: 59 Allah menyatakan bahwa beriman kepada Allah adalah yang
terbaik
bagi manusia. “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Allah menyatakan di dalam QS. Al-A’raf [7]: 96 bahwa orang-orang yang beriman dan bertakwa mendapat keberkahan. “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Di dalam QS. Al-Nisa’ [4]: 136 Allah menyatakan bahwa orang kafir, tidak beriman kepada Allah, menjadi manusia yang sesat. “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.1