Perangko K H Samanhudi Tahun 1868-1956
Penulis: Gama Prabowo | Editor: Serafica Gischa
KOMPAS.com – Kebangkitan nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke-20 Masehi berawal dari kemunculan organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
Salah satu organisasi pergerakan nasional yang teguh dalam memeperjuangkan hak-hak masyarakat pribumi adalah Sarekat Islam.
Awal pembentukan
Pada awalnya, Sarekat Islam adalah organisasi dagang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh K.H Samanhudi pada 16 Oktober 1905.
Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam dengan tujuan untuk menggalang kerja sama antara pedagang Islam demi memajukan kesejahteraan pedagang Islam pribumi.
Baca juga: Pengaruh Organisasi Militer Regional dan Global terhadap Indonesia
Selain itu, Samanhudi juga ingin meruntuhkan dominasi pedagang-pedagang etnis China di sektor perekonomian Indonesia.
Pada tahun 1912, H.O.S Tjokroaminoto mengubah nama organisasi Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam.
Perubahan nama tersebut bertujuan agar keanggotaan organisasi tidak hanya terbatas pada golongan pedagang, namun juga terbuka bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
Tujuan Sarekat Islam
Dalam jurnal Sarekat Islam dalam Pergerakan Nasional Indonesia (1912-1927) (2009) karya Yasmis, Sarekat Islam merupakan organisasi yang secara lantang menentang segala ketidakadilan dalam sistem kolonialisme di Indonesia.
Pendirian Sarekat Islam memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Mengembangkan jiwa dagang dan kesejahteraan masyarakat pribumi
Mengembangkan pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat pribumi
Memperbaiki citra Islam di kalangan masyarakat luas
Membantu kesulitan yang dialami anggota dalam sektor ekonomi
Mengembangkan eksistensi agama Islam di Indonesia
sumber: kompas.com